BKN Bakal Lanjutkan Seleksi P3K Tahap II, Prof. Zudan: Tidak Boleh Ada Honorer Baru

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Kabar baik bagi para pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan bahwa proses seleksi P3K tahap II akan segera dimulai dalam waktu dekat. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BKN RI, Prof. Zudan Arif Fakrulloh saat konferensi pers di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (14/4/2025), usai menghadiri pelantikan 203 Aparatur Sipil Negara (ASN) baru.

Menurut Prof. Zudan, pelaksanaan seleksi tahap lanjutan ini akan dimulai dalam pekan ini. Ia pun mengimbau peserta yang telah mendaftar untuk memantau akun masing-masing secara aktif. 

“Pekan ini kita mulai lagi proses seleksi P3K tahap II. Jadi mohon teman-teman pelamar untuk membuka akun masing-masing. Tahun ini, seluruh rangkaian seleksi P3K harus dituntaskan,” ujarnya.

Zudan juga menjelaskan bahwa ke depan akan ada skema P3K penuh waktu dan paruh waktu. Ia menegaskan bahwa peserta yang sedang menjalani proses seleksi tidak boleh diberhentikan dari penggajian.

“Pemerintah menetapkan bahwa semua yang sedang mengikuti proses seleksi P3K tidak boleh dihentikan pemberian gajinya. Selain itu, ini juga menjadi tahun terakhir untuk pengangkatan tenaga honorer. Tidak boleh lagi ada penambahan tenaga honorer di instansi manapun,” tegasnya.

Terkait adanya kasus peserta seleksi P3K yang telah lolos administrasi namun diberhentikan, Zudan menekankan bahwa jika proses administrasi dan pertimbangan teknis (pertek) telah dikeluarkan, maka yang bersangkutan tidak boleh diberhentikan, kecuali terbukti melakukan pelanggaran.

“Semua yang telah memasuki tahap proses, baik untuk CPNS maupun P3K, tidak bisa diberhentikan sepihak, kecuali jika melanggar aturan. Sebagai contoh, ASN atau P3K yang absen selama 10 hari berturut-turut tanpa keterangan dapat diberhentikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Zudan juga mengungkapkan bahwa selama bulan lalu, pihaknya telah memproses pemberhentian terhadap sekitar 20 PNS dan 20 P3K secara nasional karena melakukan berbagai pelanggaran disiplin.

Dengan adanya seleksi tahap II ini, pemerintah berharap formasi ASN melalui jalur P3K dapat segera terpenuhi secara maksimal, sekaligus menjadi solusi akhir dalam penghapusan sistem kepegawaian honorer yang sudah tidak lagi relevan dengan kebijakan reformasi birokrasi.