Ikuti Kami :

Disarankan:

Diduga Keracunan MBG, 16 Pelajar di Rajapolah Tasikmalaya Alami Gangguan Pencernaan

Kamis, 01 Mei 2025 | 17:03 WIB
Diduga Keracunan MBG, 16 Pelajar di Rajapolah Tasikmalaya Alami Gangguan Pencernaan
Diduga Keracunan MBG, 16 Pelajar di Rajapolah Tasikmalaya Alami Gangguan Pencernaan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Ilustrasi.

Sebanyak 16 pelajar dari dua sekolah di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pada Rabu (30/4/2025).

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com –Sebanyak 16 pelajar dari dua sekolah di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pada Rabu (30/4/2025).

Salah satu orang tua siswa berinisial IN mengungkapkan bahwa anaknya mengalami gejala lemas dan buang air besar terus-menerus setelah menyantap makanan tersebut. Gejala mulai dirasakan pada tengah malam.

“Anak saya mulai lemas dan bolak-balik ke kamar mandi sejak jam 12 malam. Sebelumnya makan MBG yang dibagikan di sekolah,” ujar IN, Kamis (1/5/2025).

Meski demikian, IN memilih merawat anaknya secara tradisional di rumah menggunakan obat herbal dan air kelapa. 

“Sudah tujuh kali buang air besar, tapi kami tidak ke puskesmas, hanya pakai cara tradisional saja,” tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun IN melalui grup WhatsApp orang tua murid, total ada 16 siswa yang mengalami keluhan serupa, namun seluruhnya dirawat di rumah.

Kepala Puskesmas Rajapolah, Hani Hariri, saat dikonfirmasi menyatakan belum menerima laporan pasien terkait dugaan keracunan tersebut. 

“Sampai saat ini belum ada pasien yang datang. Namun kami tetap siaga jika ada yang membutuhkan penanganan medis,” ujarnya.

Sementara itu, pihak relawan program MBG menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi melalui pesan yang disebarkan di grup orang tua siswa. 

“Kami prihatin atas keluhan yang dialami beberapa anak, dan memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tim kami sedang melakukan evaluasi terhadap menu MBG,” ujar perwakilan relawan.

Mereka juga mengimbau agar para orang tua tidak menyebarluaskan informasi tersebut ke media sosial karena sedang dilakukan penanganan internal. 

“Kami pastikan akan bertanggung jawab dan memberikan informasi lanjutan secepatnya,” pungkasnya. 

Editor
Link Disalin