CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Ciamis menggelar pelatihan manajemen masjid yang diikuti oleh perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) serta pengurus DMI dari kecamatan se-Kabupaten Ciamis. Acara berlangsung di Aula Hotel Larissa, Ciamis, pada Jumat (18/10/2024).
Ketua PD DMI Ciamis, Syarief Nurhidayat, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Ketua Pimpinan Wilayah DMI Jawa Barat, KH. Mohamad Mansyur Syaerozi, dan tamu undangan lainnya.
"Mudah-mudahan kehadiran kita di sini dicatat Allah SWT sebagai bagian dari upaya memakmurkan masjid, bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga dalam pengelolaan program-program yang bermanfaat," ujar Syarief.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat tiga aspek utama dalam manajemen masjid diantaranya Idarah (yaitu bagaimana melaksanakan pengaturan mesjid agar tertata rapih), Imarah (yaitu bagaimana pengelolaan program dan kegiatan agar mesjid menjadi makmur dan ramai dengan kegiatan yang bermanfaat), dan Ri'ayah(yaitu bagaimana menjaga dan mengelola fisik mesjid agar terlihat nyaman, bersih dan indah sehingga umat Islam bersemangat untuk beribadah).
Syarief menekankan bahwa pengelolaan masjid yang baik bukan hanya tanggung jawab DKM, tetapi juga memerlukan kolaborasi yang solid antara ulama dan umaro.
"Ulama dan umaro harus saling mendukung demi kesejahteraan umat. Sinergi ini sangat penting untuk kemajuan peradaban," tegasnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, terdapat sekitar 895 masjid di wilayah ini, termasuk Masjid Agung.
Syarief menggarisbawahi pentingnya menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan dakwah, pendidikan, dan ekonomi umat, dengan menegaskan perlunya kolaborasi antara DMI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan pemerintah daerah.
Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh masjid di Ciamis dapat lebih profesional dalam pengelolaannya, sehingga mampu menjadi pusat peradaban yang lebih dinamis bagi masyarakat sekitar.