Ikuti Kami :

Disarankan:

Doa Bersama dan Tabur Bunga di Lokasi Kejadian, Keluarga dan Warga Kenang Pelajar yang Tewas di Jalan Letjen Mashudi Tasikmalaya

Selasa, 24 September 2024 | 22:06 WIB
Doa Bersama dan Tabur Bunga di Lokasi Kejadian, Keluarga dan Warga Kenang Pelajar yang Tewas di Jalan Letjen Mashudi Tasikmalaya
Doa Bersama dan Tabur Bunga di Lokasi Kejadian, Keluarga dan Warga Kenang Pelajar yang Tewas di Jalan Letjen Mashudi Tasikmalaya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Ujang HR

Keluarga dan warga menggelar doa bersama serta tabur bunga di lokasi kejadian pada Selasa (24/9/2024) malam, sebagai penghormatan kepada seorang pelajar yang tewas di Jalan Letjen Mashudi.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Keluarga dan warga menggelar doa bersama serta tabur bunga di lokasi kejadian pada Selasa (24/9/2024) malam, sebagai penghormatan kepada seorang pelajar yang tewas di Jalan Letjen Mashudi. 

Acara ini dihadiri oleh puluhan orang, termasuk teman-teman dekat almarhum yang merasa kehilangan.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan Surat Yasin doa dipimpin oleh seorang tokoh masyarakat. Dalam suasana haru, para peserta mendoakan agar almarhum, berinisial GG (14), diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. 

Setelah itu, mereka menaburkan bunga di tempat kejadian sebagai simbol penghormatan.

Acara ini berlangsung khidmat dan diakhiri dengan tabur bunga yang menandai solidaritas warga terhadap keluarga yang berduka.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh salah seorang anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Gilman Mawardi. 

"Ini spontan ya dari warga sekitar untuk menunjukan rasa, melampiaskan rasa empati dan simpati sekaligus ini demonstrasi kekecewaan mereka terhadap hak mereka yang sekarang itu sedang terganggu, yaitu hak aman yang seharusnya bisa diberikan oleh pemerintah," ujar Gilman seusai doa bersama. 

Menurutnya, rasa aman dan nyaman merupakan hak masyarakat. Selain itu, rasa aman itu juga merupakan kewajiban dasar pemerintah untuk memberikannya kepada masyarakat. 

"Karena salah satu dari kewajiban dasar dari pemerintah itu harus memberikan rasa aman dan melindungi kepada masyarakat. Saya selaku sebagian dari penyelenggara pemerintah saya merasa malu dan kita belum berhasil melindungi masyarakat," ungkapnya. 

Gilman meminta pemerintah untuk serius mencari akar permasalahan dan solusinya, karena kejadian yang menimpa salah seorang pelajar di Tasikmalaya kerap terulang. 

"Saya minta kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya lebih serius dan fokus dalam memberikan rasa aman dan nyaman karena ini merupakan kewajiban dasar pemerintah kepada masyarakat," kata dia. 

"Kejadian ini harus menjadi konsen serius Pemerintah Kota Tasikmalaya karena ini urusan wajib. Saya meminta kepada pak Pj selaku Ketua Forkopimda untuk mengambil langkah mencari akar permasalahan dan solusi," tegas Gilman. 

Ia menambahkan, bahwa peristiwa tersebut menjadi salah satu bukti bahwa pemerintah belum berhasil mendidik masyarakat yang beretika dan jauh dari visi misi Kota Tasikmalaya yang religius. 

"Kejadian ini membuktikan bahwa belum berhasilnya mendidik masyarakat yang beretika. Kita itu visi misinya yang religius, tapi ini jauh," tambahnya. 

 

Editor
Link Disalin