Disarankan:
Tugas ini bukanlah hal mudah, terutama mengingat kecintaannya yang mendalam terhadap klub kebanggaan masyarakat Tasik.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Dr. H. Ecep Suwardaniyasa Muslimin, M.Si (50), dipercaya mengemban jabatan sebagai Ketua Umum Persikotas FC Tasikmalaya, klub sepak bola yang sebelumnya dikenal sebagai Persikotas Tasikmalaya.
Tugas ini bukanlah hal mudah, terutama mengingat kecintaannya yang mendalam terhadap klub kebanggaan masyarakat Tasik.
Ecep Suwardaniyasa mengambil posisi ini di tengah kondisi klub yang limbung.
Persikotas FC tidak dapat mengikuti kompetisi akibat masalah finansial dan berbagai permasalahan lainnya, sehingga PSSI Jawa Barat mengultimatum akan membekukan klub tersebut.
Waktu yang tersisa hanya sekitar satu bulan sebelum Liga 3 Seri 2 2024/2025 dimulai pada 15 November mendatang.
Ketika diminta oleh pengurus lama untuk menjadi ketua umum, Ecep menerima tantangan ini tidak hanya karena ia adalah orang Tasikmalaya, tetapi juga karena ikatan emosional yang kuat dengan klub tersebut.
Ia lahir, dibesarkan, dan menyelesaikan pendidikan dari sekolah dasar hingga SMA di Kota Tasikmalaya.
Persikotas FC sendiri lahir setelah pemekaran Kota Tasikmalaya dari Kabupaten Tasikmalaya pada 17 Oktober 2001.
"Bukan hanya karena saya orang Tasikmalaya, tetapi ada ikatan batin antara saya sebagai Urang Tasik dan cinta saya terhadap sepak bola, serta olahraga secara umum," ungkap Ecep, yang juga merupakan dosen di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, Jakarta.
Mantan aktivis pers kampus dan pergerakan pada era Orde Baru ini merasa terpanggil untuk membesarkan Persikotas FC menjadi klub yang besar dan menjadi kebanggaan masyarakat Tasikmalaya.
"Saya tidak rela jika sepak bola Tasikmalaya yang seharusnya menjadi kebanggaan Urang Tasik terpuruk atau hilang dari sejarah Liga PSSI di Jawa Barat. Itu tidak boleh terjadi," tegasnya.
Ecep juga merupakan jurnalis Indonesia pertama yang meraih Six Star Marathon di Boston, AS, pada 15 April 2024, dan namanya tercatat dalam Wall of Fame Six Star Finisher World Major Marathon (WMM).
Karena itu, pria kelahiran Tasikmalaya, 8 Februari 1974, ini mengajak kolega-koleganya, baik yang berada di Tasikmalaya maupun di luar daerah, termasuk Jakarta, untuk peduli terhadap Persikotas.
"Kita perlu bahu-membahu untuk memperbaiki dan membesarkan Persikotas FC," pungkas Ecep, yang juga aktif di media massa dan sebagai pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat.
