CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, menggelar Festival Pisang 2024 yang meriah. Acara yang berlangsung di Bale Sawala Kampung KB Dusun Nagrog pada Senin (9/12/2024) ini tak hanya menjadi ajang lomba pisang, tetapi juga dirangkaikan dengan Ekspo Ketahanan Pangan yang menghadirkan beragam kegiatan menarik.
Dalam festival ini, berbagai kegiatan digelar, seperti kontes ternak (domba dan kambing), literasi pertanian, pameran olahan pangan, bazar sembako murah, hingga lomba unik seperti lomba liwet, daur ulang sampah, dan kupas kelapa.
Kepala Desa Kertabumi, Engkus Kusmana, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bertani, beternak, dan mengolah hasil pertanian.
"Mulai tahun ini, Festival Pisang kami tingkatkan menjadi kegiatan tingkat desa dengan cakupan yang lebih luas. Namun, fokus utamanya tetap pada lomba pisang," ujar Engkus.
Sebagai sentra produksi pisang di Ciamis, Desa Kertabumi menghadirkan ratusan tandan pisang dengan total berat mencapai 2 ton. Pisang-pisang tersebut menjadi peserta lomba yang dinilai berdasarkan ukuran, berat, panjang, dan penampilan.
Juara pertama diraih oleh Mang Iyon (73), warga Dusun Desa Rt 02 RW 01, dengan pisang usuk berukuran jumbo seberat 44 kg dan panjang tandan 1 meter. Hadiah berupa seekor domba diberikan langsung oleh Kepala DPPKBPPPA Ciamis, Dr. H. Dian Budiyana.
Dalam sambutannya, Dian Budiyana berharap kegiatan ini dapat terus berkembang menjadi pesta rakyat. "Festival ini mencerminkan semangat gotong royong masyarakat. Ke depannya, semoga semakin banyak potensi desa yang bisa diberdayakan," ungkapnya.
Mang Iyon, yang baru pertama kali mengikuti lomba, mengaku tak menyangka bisa memenangkan juara pertama. "Pisang ini saya tanam di sekitar kolam tanpa perawatan khusus. Ternyata ukurannya jauh lebih besar dibanding yang lain," kata Mang Iyon.
Pisang usuk, jenis pisang yang dimenangkan Mang Iyon, dikenal memiliki nilai ekonomis tinggi. Dengan buah besar dan sisir lebat, pisang ini dapat diolah menjadi berbagai produk seperti sale, keripik, hingga pisang molen.
Menurut Kuwu Uceng, panggilan akrab Kepala Desa Engkus Kusmana, Desa Kertabumi saat ini masih menjual pisang dalam bentuk mentah. "Ke depan, kami berharap ada pengembangan usaha olahan pisang yang dapat meningkatkan perekonomian warga," tuturnya.
Festival Pisang ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wadah untuk memperkenalkan potensi lokal Desa Kertabumi kepada masyarakat luas.