CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Memasuki tahun baru 2025, harga telur ayam ras di tingkat eceran di Pasar Manis Ciamis masih stabil. Selama sepekan terakhir, termasuk tiga hari pertama tahun 2025, harga telur bertahan dikisaran Rp31 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram.
“Masih stabil, sekitar Rp31 ribu per kilogram,” ujar Evi Herawati, pedagang sembako di Blok C Pasar Manis Ciamis, kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (3/1/2025).
Evi mengungkapkan bahwa kenaikan harga telur sudah terjadi sejak awal Desember 2024 dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan meski tahun baru telah berlalu.
Namun, menurut Sekretaris Perhimpunan Peternak Ayam Priangan (P2AP), H. Kuswara Suwarman, harga telur ayam ras di tingkat peternak sebenarnya sudah mulai turun sejak awal 2025.
“Pada Rabu (1/1/2025), harga telur di tingkat peternak di Ciamis, Tasikmalaya, dan Banjar sudah turun ke Rp 27.000 per kilogram. Seharusnya, di tingkat eceran juga mulai ada penyesuaian,” ungkap Kuswara.
Pada awal Desember 2024, harga telur di tingkat peternak masih berada di angka Rp 23.600 per kilogram. Namun, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga terus merangkak naik, mencapai puncaknya pada 15 Desember 2024 di angka Rp28 ribu per kilogram.
Sementara itu, meski harga telur mulai menunjukkan penurunan di tingkat peternak, kondisi berbeda dialami peternak ayam ras pedaging (broiler/BR). Harga ayam hidup di tingkat peternak di Ciamis dan Tasikmalaya selama sebulan terakhir hanya berkisar Rp20 ribu per kilogram, jauh di bawah biaya pokok produksi (BEP) yang mencapai Rp22 ribu per kilogram.
“Peternak ayam broiler belum menikmati keuntungan karena harga masih jauh dari biaya produksi,” imbuh Kuswara.
Meski demikian, kondisi pasar telur ayam ras di awal tahun ini masih menguntungkan bagi peternak dibandingkan dengan peternak ayam pedaging, yang terus merugi akibat rendahnya harga jual.