Hari Kedua Ramadan, Empat Rumah di Ciamis Hangus Terbakar

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Kebakaran hebat melanda Dusun Cihaurgeulis, RT 02 RW 19, Desa Kawunglarang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, pada Minggu (2/3/2025) malam sekira pukul 19.00 WIB. Peristiwa yang terjadi usai berbuka puasa di hari kedua Ramadan ini menghanguskan empat rumah milik warga setempat.  

Empat rumah yang terdampak milik Sulaiman (37), Nini Dariah (80), Abdul Mubis (27), dan Waji (50). Seluruh bangunan beserta isinya ludes terbakar, termasuk empat sepeda yang berada di dalam rumah. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp200 juta.  

Warga sekitar pertama kali melihat api berkobar di atap salah satu rumah menjelang waktu salat Isya dan tarawih. Mereka berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum akhirnya seorang warga, Irpan (32), menghubungi petugas pemadam kebakaran.  

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Ciamis segera mengerahkan satu unit mobil pancar dan satu mobil suplai air, serta lima personel dari Pos Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Rancah.

Petugas Damkar, bersama warga, aparat desa dan kecamatan, Babinsa Koramil Rancah, anggota Polsek Rancah, serta berbagai organisasi relawan, bahu-membahu memadamkan api. Sekira pukul 21.40 WIB, kobaran api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan di lokasi kejadian.  

"Penyebab kebakaran diduga dari hubungan arus pendek (korsleting) listrik," ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi.  

Akibat kejadian ini, para korban terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudara mereka yang berada di kampung yang sama.  

Memasuki bulan Ramadan, Kasatpol PP Ciamis Uga Yugaswara dan Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran. Mereka meminta masyarakat tidak meninggalkan kompor menyala saat memasak untuk sahur dan berbuka, serta menghindari penggunaan steker bertumpuk dan memastikan peralatan listrik sesuai standar keselamatan.

Selain itu, warga diminta waspada terhadap benda mudah terbakar, terutama di area dapur dan tempat ibadah. Kondisi kabel listrik juga harus dicek secara berkala untuk menghindari penggunaan elektronik secara berlebihan. Instalasi gas harus dipastikan aman, termasuk memeriksa kemungkinan kebocoran dan mencabut regulator saat meninggalkan rumah.  

Jika terjadi keadaan darurat, masyarakat diimbau segera menghubungi layanan cepat tanggap kebakaran di call center 112.