Ikuti Kami :

Disarankan:

Heboh Dugaan Penculikan Anak Warga Purbaratu Tasikmalaya, Dimanfaatkan Penipu untuk Minta Tebusan

Jumat, 02 Agustus 2024 | 10:05 WIB
Heboh Dugaan Penculikan Anak Warga Purbaratu Tasikmalaya, Dimanfaatkan Penipu untuk Minta Tebusan
Heboh Dugaan Penculikan Anak Warga Purbaratu Kota Tasikmalaya, Dimanfaatkan Penipu untuk Minta Tebusan. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Istimewa

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan isu dugaan penculikan anak yang korbannya bernama Wunja Abtiar Putra (13), warga Jalan KH. Tubagus Abdullah, Kampung Daleum, Kelurahan Sukaasih, Kota Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan isu dugaan penculikan anak yang korbannya bernama Wunja Abtiar Putra (13), warga Jalan KH. Tubagus Abdullah, Kampung Daleum, Kelurahan Sukaasih, Kota Tasikmalaya.

Kabar dugaan penculikan itu ramai di pesan berantai WhatsApp yang berisi, "Dicari Anak Hilang, bernama Wunja Abtiar Putra berusia 13-14 tahun, nama panggilannya Abi. Ciri-ciri anak berbadan gendut, rambut berwarna pirang, kadang pakai topi. Tidak pulang sejak tanggal 31 Juli 2024".

Tak hanya menyebar foto berikut keterangan ciri-ciri anak, dari pesan berantai itu juga menjelaskan kronologis hilangnya anak. "Kabarnya ada yang ngajak temannya, tapi baru kenal sehari. Katanya diajak bawa burung merpati sama muncang atau kemiri. Kayaknya diming-imingi sama merpati dan kemiri".

Bahkan, dari pesan berantai itu juga, sudah ada kesimpulan bahwa anak itu menjadi korban penculikan. Orang tua anak diminta tebusan sebesar Rp 30 juta dan saat ini posisi anak itu berada di Bandung.

Menanggapi viralnya kabar tersebut, Kapolsek Cibeureum Polres Tasikmalaya Kota AKP Nurrozi menyebut bahwa kabar dugaan penculikan itu tidak benar atau hoax. Yang ada, lanjut Kapolsek, hilangnya anak tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan situasi.

Orang tua anak mendapatkan telepon dari orang yang menelepon dan meminta tebusan. Hal itu terjadi setelah orang tua anak mengunggah informasi anak hilang di Facebook, lengkap dengan identitas dan nomor HP orang tua.

"Jadi kemarin Pak Heri orang tua dari anak yang hilang itu lapor ke Polsek Cibeureum. Nah, sebelum laporan, orang tuanya posting kehilangan anak di Facebook. Kemudian, ada yang menelpon memanfaatkan situasi minta tebusan," kata AKP Nurrozi, saat dihubungi NewsTasikmalaya.com, Jumat (2/8/2024) pagi.

Nurrozi menjelaskan, saat orang tua mendapatkan kabar dari penelpon dan minta tebusan, kemudian meminta panggilan video atau video call dengan anaknya. Namun, penelpon yang diduga akan menipu itu tak bisa memperlihatkan anak melalui panggilan video.

"Saat yang menelpon mengaku bahwa anaknya ada di sana dan minta tebusan, kemudian orang tuanya meminta agar video call. Namun, si penelpon tidak berani membuktikan bahwa anak yang hilang tersebut ada di sana," jelas Nurrozi.

Menurut Nurrozi, anak berusia 13 tahun itu hilang sejak hari Rabu (31/7/2024) lalu. Sejak sore hari, anak meninggalkan rumah bersama dua temannya. Informasi yang didapat dari keluarga, lanjut Nurrozi, anak berangkat bersama dua temannya yang baru dikenal di Facebook.

"Anak itu hilang sejak hari Rabu tanggal 31 Juli 2024 lalu, sejak sore gak pulang-pulang ke rumahnya. Dia berangkat sama dua temannya, satu dia kenal dan satu lagi dak dikenal. Itu yang kenal juga baru kenal di Facebook," ucapnya.

Nurrozi menegaskan bahwa kabar dugaan penculikan itu tidak benar adanya. Namun, pihaknya telah menerima laporan resmi dari orang tua anak tersebut. Saat ini, kata Nurrozi, pihaknya akan mendatangi rumah orang tua, untuk memastikan bahwa anak itu sudah pulang atau belum ada di rumahnya.

"Intinya orang tua dari si anak itu sudah lapor ke kami, kami sudah terima laporannya dan sedang dalam pencarian. Setelah viral di media sosial, kami akan segera mendatangi keluarga anak itu, untuk mengecek apakah si anak sudah pulang atau belum," pungkasnya.

Editor
Link Disalin