Ikuti Kami :

Disarankan:

IKWI Jawa Barat Gelar Workshop Membatik di Rumah Batik Komar Bandung

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:13 WIB
IKWI Jawa Barat Gelar Workshop Membatik di Rumah Batik Komar Bandung
IKWI Jawa Barat Gelar Workshop Membatik di Rumah Batik Komar. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa

Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Barat menggelar workshop bertema "IKWI Membatik" di Rumah Batik Komar, Bandung, pada Selasa, 22 Oktober 2024.

BANDUNG, NewsTasikmalaya.com - Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Barat menggelar workshop bertema "IKWI Membatik" di Rumah Batik Komar, Bandung, pada Selasa, 22 Oktober 2024. Kegiatan ini diadakan untuk memeriahkan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Ketua IKWI Jabar, Jiean Ajiyanpi Novalia, mengungkapkan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk memperluas wawasan anggota IKWI Jabar mengenai batik sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui oleh dunia.

"Kami ingin agar keberadaan IKWI bermanfaat bagi para anggotanya. Selama ini, kegiatan kami dirancang untuk meningkatkan pengetahuan mereka, mulai dari urusan rumah tangga hingga kecantikan. Kali ini, kami memperluas wawasan terkait batik, budaya khas Indonesia," ujarnya.

Jiean juga menambahkan bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda yang telah diakui UNESCO sejak 2 Oktober 2009.

“Momen ini penting karena kain batik sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, namun belum semua memahami bagaimana proses pembuatannya,” lanjutnya.

Pemilik Rumah Batik Komar, Dr. H. Komarudin Kudiya, SIP, M.Ds, menjelaskan kepada para peserta workshop bahwa perbedaan antara kain motif batik dan kain batik terletak pada proses pembuatannya.

"Kain batik menggunakan lilin dalam prosesnya, sementara kain bermotif batik tidak," terang Komar. Dalam workshop ini, peserta diajak langsung untuk membatik dengan menggunakan lilin.

Ny. Yeyen Komar, yang mendampingi para peserta selama acara, menjelaskan bahwa hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat kini memiliki corak batik khas masing-masing.

"Contohnya, Batik Kota Bandung dengan motif bunga Patrakomala dan burung Cangkurileung," jelasnya.

Workshop tersebut diakhiri dengan sesi membatik bersama, di mana para peserta asyik membuat motif binatang hingga bunga yang dihiasi dengan nama mereka masing-masing.

Jiean berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya batik.

Jiean juga menyampaikan terima kasih kepada Rumah Batik Komar dan pihak pendukung lainnya, termasuk Ayo Media Network dan Promedia Teknologi Indonesia, yang telah berperan dalam menyukseskan acara ini.

"Kami berterima kasih atas dukungan penuh yang diberikan, dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memberikan manfaat yang lebih luas," pungkasnya.

Editor
Link Disalin