Disarankan:
Seorang pria asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT), berinisial ZB (33 tahun), telah dideportasi dan ditolak masuk kembali ke wilayah Indonesia oleh Kantor Imigrasi Kelas I Tasikmalaya.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Seorang pria asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT), berinisial ZB (33), telah dideportasi dan ditolak masuk kembali ke wilayah Indonesia oleh Kantor Imigrasi Kelas I Tasikmalaya.
Tindakan ini dilakukan setelah ZB menyelesaikan hukuman pidana terkait kasus penyalahgunaan bahan baku obat dan alat farmasi.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tasikmalaya, Surjono, menjelaskan, bahwa ZB dipulangkan ke negaranya melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (12/9/2024) malam.
"WNA RRT tersebut diserahkan kepada pihak Imigrasi setelah dibebaskan dari Lapas Kelas IIA Garut pada Sabtu (7/9/2024), dan kemudian menjalani proses pendetensian di Ruang Detensi Imigrasi. Tadi malam, yang bersangkutan sudah dideportasi," kata Surjono, dalam keterangan tertulisnya.
ZB sebelumnya dijatuhi hukuman pidana pada 26 September 2018 karena melanggar Pasal 196 juncto Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Setelah menjalani masa tahanan, sesuai dengan Pasal 75 Ayat (1) dan Pasal 102 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, ZB dikenakan sanksi deportasi dan masuk daftar penangkalan.
Surjono menambahkan, bahwa biaya deportasi ditanggung sepenuhnya oleh ZB. Ia berharap tindakan tegas ini dapat memberikan efek jera bagi warga negara asing (WNA) lainnya agar mematuhi hukum dan norma yang berlaku di Indonesia.
"Kami juga akan terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa WNA yang berada di wilayah hukum Tasikmalaya dan sekitarnya mematuhi semua peraturan," pungkasnya.
