Ikuti Kami :

Disarankan:

Ini Hasil Autopsi Mayat Perempuan dalam Karung di Tasikmalaya

Senin, 16 September 2024 | 18:59 WIB
Ini Hasil Autopsi Mayat Perempuan dalam Karung di Tasikmalaya
Ini Hasil Autopsi Mayat Perempuan dalam Karung di Tasikmalaya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Asep Juhariyono

Tim forensik Polda Jabar telah melakukan autopsi terhadap jenazah perempuan yang ditemukan dalam karung di Sungai Cipinaha, Desa Sukakerta, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Tim forensik Polda Jabar telah melakukan autopsi terhadap jenazah perempuan yang ditemukan dalam karung di Sungai Cipinaha, Desa Sukakerta, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. 

Autopsi dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Zaenal Musthafa Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin (16/9/2024) siang. 

Dokter Ahli Forensik, dr. Fahmi Arief Rahman, yang memimpin langsung proses autopsi mengatakan, pihaknya diminta penyidik untuk melakukan autopsi terhadap jenazah yang tidak dikenali. 

"Sesuai permintaan dari Polres Tasikmalaya, jadi setelah ada laporan penemuan jenazah tanpa identitas, kemudian permintaan autopsi sudah kita laksanakan sekarang sesuai permintaan penyidik, ya kemudian seperti biasalah standar kita melakukan pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam," ujar Fahmi seusai autopsi didampingi Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budhiarta. 

Ia menuturkan, pihaknya melakukan pemeriksaan fisik baik luar maupun dalam terhadap jenazah yang tidak dikenali atau belum dikenali. 

"Tapi di dalam kasus ini ada yang spesifik karena memang jenazah itu tidak dikenal, belum dikenali. Tapi pihak penyidik dan inafisnya sudah berusaha dan berupaya untuk melakukan identifikasi. Nah dari saya secara pemeriksaan fisik sudah kita lakukan. Secara general," ungkapnya. 

"Yang pertama, jenazah ini adalah perempuan berusia sekitar 60-70 tahun. Kemudian sudah dalam keadaan membusuk 2-3 hari dari penemuan diawal ya," sambungnya. 

Fahmi menyebut, pihaknya juga melakukan upaya pemeriksaan DNA karena memang jenazah sudah mengalami pembusukan sehingga tidak bisa dikenali. 

"Yang kedua, karena memang tidak bisa dikenali karena memang sudah ada pembusukan kami melakukan upaya untuk melakukan pemeriksaan DNA. Jadi kalau ada yang melaporkan atau merasa kehilangan dengan data yang ada di Inafis forensik nanti dicocokan. Kalau masih ragu nanti kita lakukan pemeriksaan DNA," ucapnya.

Lebih jauh, dr. Fahmi menyampaikan, bahwa pihaknya menemukan luka-luka pada tubuh korban. Namun, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara detail karena hal itu tanahnya penyidik. 

Ia menambahkan, secara detail hasil autopsi sudah diberikan kepada penyidik Polres Tasikmalaya yang menangani kasus ini. 

"Secara pemeriksaan luar pun juga, itu luka-luka memang kita temukan tapi belum bisa sampaikan detail. Detailnya sudah saya sampaikan termasuk identifikasi ke penyidik. Penyidiklah yang mengumumkan itu," ujarnya. 

"Yang terakhir masih berhubungan dengan identifikasi, kalau nanti penyidik sudah mengantongi fakta dari kami terkait dengan jenazah mungkin itu semuanya akan menjadi terbuka," pungkasnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budhiarta menyampaikan, bahwa dari hasil autopsi memang ada kemiripan dengan orang yang dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya. 

"Memang dari hasil yang baru saja selesai dilaksanakan kemudian disamakan dengan tanda-tanda atau ciri-ciri ataupun biologis daripada korban, ada kesamaan," ungkapnya. 

Ia menambahkan, seusai autopsi, rencananya jenazah korban akan sesegera mungkin diserahkan ke pihak keluarga. 

 

Editor
Link Disalin