Ikuti Kami :

Disarankan:

Jalan Berlubang di Sambongjaya Dikeluhkan Warga dan Pengendara, Pemkot Tasikmalaya Diminta Segera Bertindak

Senin, 09 Juni 2025 | 12:13 WIB
Watermark
Jalan Berlubang di Sambongjaya Dikeluhkan Warga dan Pengendara, Pemkot Tasikmalaya Diminta Segera Bertindak. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Kondisi jalan rusak dan berlubang di Jalan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, menuai keluhan dari warga dan para pengguna jalan. Terdapat sedikitnya tiga titik lubang, dengan satu lubang besar tepat berada di bawah jembatan menuju Gardu Induk PLN Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Kondisi jalan rusak dan berlubang di Jalan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, menuai keluhan dari warga dan para pengguna jalan. Terdapat sedikitnya tiga titik lubang, dengan satu lubang besar tepat berada di bawah jembatan menuju Gardu Induk PLN Tasikmalaya.

Lubang tersebut memiliki kedalaman sekitar 20 cm dan lebar mencapai 75 cm. Kondisi ini dianggap membahayakan, terutama bagi pengendara roda dua yang kerap melintasi jalur alternatif tersebut.

Salah satu warga, Euis Rita Rosita (47), mengungkapkan bahwa lubang tersebut telah menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Ia menceritakan insiden adu banteng yang melibatkan dua sepeda motor.

"Kemarin ada kejadian dua bulan yang lalu ada adu banteng sekira pukul 6 pagi, itu motor dengan motor. Itu ada yang berlubang, mereka tidak mau ke pinggir, malah ternyata adu banteng," ujar Euis saat ditemui di warung miliknya, Senin (9/6/2025) pagi.

Menurutnya, kerusakan jalan sudah berlangsung sekitar dua bulan dan belum ada upaya perbaikan dari pemerintah setempat. Bahkan, perbaikan sementara sempat dilakukan secara swadaya oleh warga.

"Ini ada dua bulanan yah rusaknya. Saya sendiri di sini sudah tiga tahun. Belum ada perbaikan oleh pemerintah. Ini sempat diperbaiki warga bos di sini, tapi rusak lagi," ucapnya.

Jalan Sambongjaya diketahui cukup padat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun mobil pribadi, karena menjadi jalur alternatif menuju Kawalu dan Sukaraja. Namun, kendaraan besar tidak dapat melintas karena terbatas oleh tinggi jembatan.

"Iyah sering. Tapi roda empat yang besar yang tinggi gak bisa lewat, karena kan ada jembatan minimal tinggi nya 2,5 meter. Tapi kalau roda dua, mobil pribadi sering lewat kesini. Ini jalan motong kalau mau ke wilayah Kawalu, ke Sukaraja," jelas Euis.

Ia juga menyebutkan bahwa lubang jalan semakin parah akibat genangan air yang sering terjadi saat hujan, serta kurangnya sistem drainase yang memadai.

"Ini lubang tinggi sekitar 20 cm, untuk lebar sekitar 75 cm. Ini di atas kan saluran air, kalau hujan di sini sering banjir. Selain rusak karena kendaraan juga, ini disebabkan oleh air hujan juga, karena sering banjir," tambahnya.

Selain kerusakan, minimnya penerangan jalan juga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga.

"Ini jalan juga gelap. Ini juga ke bantu sama bengkel kalau penerangan. Lampu ada di sini, tapi mati gak ada yang ngebetulin. Ini sudah diajuin ke Dishub. Itu juga lumayan, kalau motor kencang bisa celaka," ungkap Euis.

Senada dengan itu, salah seorang pengendara roda dua, Nenden (27), menyatakan kekhawatirannya terhadap pengguna jalan yang tidak mengetahui kondisi jalan tersebut.

"Tentunya khawatir, apalagi kalau pengendara yang tidak tau, ngebut lalu jatuh. Karena lubangnya lumayan, ini lubangnya di tengah juga," ucapnya.

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah agar jalan dapat diperbaiki demi keselamatan bersama. "Minta tolong segera diperbaiki," tandasnya.

Hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, belum memberikan tanggapan terkait kondisi jalan rusak tersebut, meski telah dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp.

Editor
Link Disalin