Ikuti Kami :

Disarankan:

Polisi Ungkap Para Penari Erotis di Resto Hotel, Satu Di antaranya Lelaki Feminim Berprofesi sebagai Tukang Bakso Ikan

Senin, 09 Juni 2025 | 10:56 WIB
Watermark
Polisi Ungkap Para Penari Erotis di Resto Hotel, Satu Di antaranya Lelaki Feminim Berprofesi sebagai Tukang Bakso Ikan. Foto: NewsTasikmalaya.com.

Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota telah memeriksa empat orang terkait insiden tarian erotis yang terjadi di Kafe & Resto sebuah hotel di Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota telah memeriksa empat orang terkait insiden tarian erotis yang terjadi di Kafe & Resto sebuah hotel di Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu. Mereka yang diperiksa terdiri dari tiga penari, di atranya dua laki-laki berpenampilan seperti perempuan dan satu perempuan, serta manajer kafe.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman, membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. Ia menyebut bahwa langkah ini bersifat klarifikasi dan belum mengarah pada proses hukum lebih lanjut.

"Benar, kami telah meminta keterangan dari ketiga penari dan manajer kafe terkait insiden tersebut," ujar AKP Herman, Senin (9/6/2025).

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa salah satu dari dua pria yang berpenampilan menyerupai perempuan sehari-harinya bekerja sebagai penjual bakso ikan di sebuah sekolah. Ketiga penari tersebut diketahui melakukan aksi tarian erotis karena ingin mendapatkan saweran atau tip dari pengunjung.

"Motif mereka adalah untuk mencari uang tambahan. Mereka mengakui bahwa saat kejadian, berada dalam kondisi mabuk. Salah satu dari mereka bahkan mengaku biasanya hanya mendapatkan penghasilan sekitar Rp70 ribu per hari dari jualan bakso," ungkap Herman.

Menurutnya, dalam aksi tersebut, dua penari laki-laki tampak berpenampilan seperti perempuan, dan salah satunya menggunakan bra yang diberikan oleh rekannya.

"Dalam video yang beredar, penari laki-laki yang mengenakan bra itu sebenarnya seorang pria. Mereka melakukan tarian bersama teman perempuannya yang juga merupakan bagian dari geng yang sama," jelasnya.

AKP Herman menambahkan, saat diperiksa, ketiga penari tersebut menunjukkan penyesalan mendalam di hadapan orang tua mereka.

"Untuk sementara, status mereka hanya sebatas klarifikasi. Kami masih melakukan pendalaman. Saat dimintai keterangan, mereka menangis di hadapan orang tuanya," pungkasnya.

Editor
Link Disalin