Ikuti Kami :

Disarankan:

Usai Idul Adha, Warga Tasikmalaya Ramai-ramai Giling Daging Kurban untuk Dijadikan Bakso

Senin, 09 Juni 2025 | 11:37 WIB
Watermark
Usai Idul Adha, Warga Tasikmalaya Ramai-ramai Giling Daging Kurban untuk Dijadikan Bakso. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Sehari setelah Idul Adha 1446 Hijriah, sejumlah warga di Kota Tasikmalaya tampak memadati jasa penggilingan daging di Pasar Cikurubuk, Senin pagi (9/6/2025). Mereka membawa kantong plastik berisi daging kurban untuk digiling dan diolah menjadi bakso, salah satu hidangan favorit untuk dinikmati bersama keluarga.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Sehari setelah Idul Adha 1446 Hijriah, sejumlah warga di Kota Tasikmalaya tampak memadati jasa penggilingan daging di Pasar Cikurubuk, Senin pagi (9/6/2025). Mereka membawa kantong plastik berisi daging kurban untuk digiling dan diolah menjadi bakso, salah satu hidangan favorit untuk dinikmati bersama keluarga.

Salah seorang warga asal Tanjungsari, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Bahrudin As’ari, mengaku sengaja menggiling daging kurban untuk keperluan keluarga.

"Mau giling daging hasil kurban. Ini mau dijadikan bakso karena ada acara kumpul keluarga," ujarnya di lokasi.

Bahrudin juga menyebutkan bahwa biaya penggilingan daging relatif terjangkau. "Biayanya murah, cuma Rp 5 ribu per kilogram. Tapi tahun ini kebetulan saya gratis karena pengelolanya saudara sendiri," tuturnya.

Sementara itu, pemilik jasa penggilingan daging di Pasar Cikurubuk, Didin, mengatakan bahwa momen Idul Adha selalu membawa berkah bagi usahanya. 

Namun, pada Idul Adha tahun ini, ia mencatat adanya penurunan jumlah warga yang menggunakan jasa penggilingan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau tahun-tahun kemarin ramai sekali, pengunjung berjubel. Tapi sekarang agak menurun," ujarnya.

Meski demikian, Didin mengaku tetap bersyukur karena masih ada warga yang datang sejak Sabtu hingga Senin ini untuk menggiling daging kurban. Ia menambahkan, jasa penggilingan tersebut umumnya digunakan warga untuk mengolah daging menjadi bakso.

"Memang rata-rata digiling untuk bikin bakso. Biayanya Rp 5 ribu per kilogram, dan kami buka dari pagi sampai pukul empat sore," jelasnya.

Didin tidak menjelaskan secara pasti penyebab menurunnya jumlah warga yang menggiling daging tahun ini, namun ia tetap melayani pelanggan yang datang dengan antusias.

Editor
Link Disalin