CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan secara resmi menutup kegiatan Pendidikan Guru Transformatif (PGT) Angkatan ke-3 Lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Tahun 2023/2024 yang berlangsung di Aula Disdik, Rabu (04/09/2024).
Kegiatan tersebut diikuti 170 guru yang telah melewati seleksi ketat dan mengikuti pelatihan selama enam bulan.
Erwan menjelaskan bahwa PGT adalah inovasi lokal yang terinspirasi dari program nasional Guru Penggerak. Guru Transformatif ini merupakan inovasi dari Disdik Ciamis yang mengadopsi program dari pusat tentang Guru Penggerak. Mengingat keterbatasan di pusat maka kita menyelenggarakan PGT ini.
Menurutnya, kehadiran PGT bukan untuk menggantikan sistem pendidikan yang sudah ada, melainkan sebagai langkah penyesuaian dengan perkembangan psikologi anak dan kemajuan teknologi.
"Guru Transformatif ini merupakan guru-guru andalan yang kami pikir bisa memajukan dunia pendidikan Kabupaten Ciamis," katanya.
Lebih lanjut, Erwan menekankan pentingnya implementasi pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan. Ia berharap, dampak dari program ini tidak hanya dirasakan oleh peserta, tetapi juga oleh rekan sejawat dan lingkungan pendidikan secara luas.
"Pendidikan selama 6 bulan ini tidak hanya seremoni semata, tetapi berimbas untuk guru-guru lain, lingkungan, dan anak didik menuju Ciamis yang lebih maju dalam bidang pendidikan," tegasnya.
Dijelaskan Erwan, program PGT di Ciamis telah meluluskan 390 guru sejak angkatan pertama. Erwan menambahkan bahwa program ini akan terus berlanjut setiap tahun, menjadikan Ciamis sebagai pelopor dalam pendidikan berkualitas tanpa menunggu program dari pusat.
"Jika kabupaten dan kota lain hanya menunggu Program Guru Penggerak, kita sudah siap dengan Guru Transformatif," ujarnya.
Selain itu, Erwan juga mengajak semua pihak terkait, termasuk media, untuk bekerja sama dalam memerangi isu negatif di dunia pendidikan, terutama bullying.
"Mudah-mudahan dengan adanya program ini serta kerjasama dengan awak media, isu negatif tentang pendidikan di Kabupaten Ciamis dapat diminimalisir, terutama isu tentang bullying," harapnya.
Erwan juga berharap, dengan keberlanjutan program ini, Ciamis diharapkan dapat terus mencetak guru-guru berkualitas yang mampu menghadapi tantangan pendidikan di era modern dan mewujudkan visi Ciamis bebas bullying.