CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Misteri penemuan seorang bayi perempuan yang ditemukan dalam kondisi hidup di sebuah gubuk di Dusun Nanggeleng, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (27/7/2024) lalu, akhirnya terungkap.
Pelaku yang tega membuang bayi tersebut adalah ibu kandungnya sendiri, seorang perempuan berusia 19 tahun yang merupakan lulusan SMA dan warga dari desa yang sama di Kecamatan Panumbangan.
Bayi malang tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap antara pelaku dan seorang pria beristri berusia sekitar 35 tahun, yang merupakan warga salah satu desa di Kecamatan Panumbangan dan bekerja di Bandung.
Pelaku diduga sengaja meninggalkan bayi perempuan yang baru dilahirkannya tersebut di gubuk. Pelaku sudah diamankan pada Selasa (30/7/2024) malam.
Kapolsek Panumbangan AKP Ajat Rudiyatun, saat dihubungi pada Kamis (1/8/2024), membenarkan bahwa ibu dari bayi yang ditemukan di gubuk tersebut sudah diketahui identitasnya.
“Kasusnya sudah ditangani Unit PPA Polres Ciamis,” ujar Kapolsek Panumbangan AKP Ajat Rudiyatun.
Sebelumnya, warga Dusun Nanggeleng, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang ditinggalkan di gubuk milik warga pada Sabtu (27/7/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Saat ditemukan, bayi tersebut diduga belum lama dilahirkan karena masih terdapat bercak darah dan tali pusarnya.
Ikin (60), yang pertama kali menemukan bayi tersebut, terbangun dari tidurnya karena mendengar suara tangis bayi dari arah gubuk di samping rumahnya. Ketika Ikin menuju sumber suara, ia menemukan bayi yang dibalut kain samping batik warna kuning di atas lantai bambu.
Setelah menemukan bayi tersebut, Ikin memberi tahu istrinya, Nonoh (47). Nonoh kemudian membersihkan bayi itu karena masih ada bercak darah dan tali pusarnya, serta mengganti kain yang membalut tubuh bayi dengan pakaian seadanya.
Penemuan bayi tersebut membuat geger warga setempat. Petugas kepolisian dan medis segera mengevakuasi bayi tersebut ke Puskesmas Payungsari Panumbangan. Bayi tersebut sempat dirawat di Puskesmas Payungsari, dan banyak warga yang datang menyatakan minat untuk mengadopsinya.