Disarankan:
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis terus berupaya mengejar target perekaman KTP bagi pemilih pemula menjelang Pilkada Serentak 2024.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis terus berupaya mengejar target perekaman KTP bagi pemilih pemula menjelang Pilkada Serentak 2024.
Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan M. Supyan mengatakan berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) semester 1 tahun 2024, terdapat 46.886 pemilih pemula di Ciamis. Hingga 29 Agustus 2024, sebanyak 33.243 di antaranya telah melakukan perekaman, mencapai 70,90% dari total pemilih pemula.
“Kami masih punya beberapa bulan untuk mengejar target 100%,” ujar yayan diruang kerjanya, Jum'at (30/08/2024).
Dikatakan Yayan, untuk mempercepat proses perekaman, selain hari kerja Senin sampai Jumat pihaknya membuka pelayanan tambahan setiap minggunya yaitu pada hari Sabtu dan Minggu di 27 kecamatan.
"Kami juga membuka layanan di kantor Disdukcapil Ciamis selama hari libur," tambahnya.
Pelayanan pada hari libur ini diutamakan untuk para pelajar yang tidak bisa melakukan perekaman pada hari kerja.
"Mereka yang sudah melaksanakan perekaman, nama-namanya kami sebarkan ke seluruh desa/kelurahan. Pemerintah desa setempat diharapkan mengundang mereka untuk datang ke kecamatan masing-masing," jelasnya.
Selain itu, Disdukcapil Ciamis juga menghadapi tantangan dalam melayani warga lanjut usia yang belum memiliki KTP. Karena keterbatasan anggaran, perekaman di rumah atau tempat tinggal warga lansia menjadi kendala.
"Operasional ke lokasi memerlukan biaya, sementara kondisi anggaran kami belum memadai," ucapnya.
Dalam proses perekaman, banyak kendala teknis yang dihadapi, seperti kerusakan peralatan dan keterbatasan ribbon, alat pencetak tinta khusus KTP.
"Peralatan kami sudah usang, ada printer dan komputer yang rusak, serta gangguan jaringan yang menghambat proses," ungkapnya.
Meski demikian, dengan segala keterbatasan petugas Disdukcapil tetap bekerja keras, bahkan tanpa imbalan tambahan.
"Anak-anak yang kerja lembur itu pengabdian, tidak ada honor maupun uang tambahan," ungkapnya.
Yayan juga mengungkapkan, Disdukcapil Ciamis sebelumnya telah mencoba program perekaman KTP di sekolah-sekolah, namun tidak tepat sasaran dan belum mencapai target.
"Masih rendahnya minat dari para pelajar, Masyarakat kita baru bergerak kalau sudah merasa membutuhkan," ujarnya.
Untuk memastikan seluruh pemilih pemula terekam, Disdukcapil akan membuka dan terus melayani perekaman KTP hingga hari terakhir sebelum pencoblosan, yaitu 27 November 2024.
"Kami berharap dengan adanya pelayanan ini, seluruh pemilih pemula di Kabupaten Ciamis dapat memiliki KTP elektronik dan terdaftar sebagai pemilih sah dalam Pilkada Serentak 2024," pungkasnya.
