CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Komunitas Doervoer kembali menebar kebaikan lewat aksi sosial bertajuk “100% Ulin”, yang digelar di Markas Doervoer, Jalan Benteng, Ciamis, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini meliputi donor darah dan penyaluran santunan bagi anak yatim, lansia, dan penyandang thalasemia.
Dalam kegiatan tersebut, panitia berhasil mengumpulkan 50 kantong darah, yang akan disalurkan kepada penderita thalasemia dan pasien lain yang membutuhkan.
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif sosial ini.
“Ini kegiatan sangat mulia, luar biasa manfaatnya. Setetes darah yang didonorkan hari ini bisa memperpanjang umur mereka yang membutuhkan, terutama anak-anak dengan thalasemia,” ujar Herdiat.
Ia juga mendoakan para penderita agar tetap kuat menghadapi hidup.
“Semoga mereka tetap semangat menjalani hidup, panjang umur, dan diberikan rezeki yang barokah,” tambahnya.
Selain donor darah, acara ini juga menyalurkan santunan kepada sekitar 130 orang penerima manfaat, terdiri dari anak yatim, lansia, dan penyandang thalasemia.
Ketua pelaksana kegiatan, Adang Sudrajat, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara serta meningkatnya jumlah penerima manfaat dibanding tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, kami bisa berbagi dengan lebih banyak orang. Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun, berpindah lokasi agar menjangkau lebih banyak pendonor,” jelas Adang.
Setiap penerima santunan mendapatkan uang tunai sebesar Rp100.000, yang kemudian ditambah oleh Bupati Herdiat dengan Rp100.000 lagi, sehingga total bantuan yang diterima mencapai Rp200.000 per orang.
Adang menambahkan bahwa kegiatan ini juga didedikasikan untuk mengenang almarhum H. Yana D. Putra, Wakil Bupati Ciamis, yang semasa hidup dikenal aktif mendukung kegiatan sosial.
“Semoga almarhum husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Adang mengenang sosok Yana.
Salah satu penerima manfaat, Gina Fauziah Ulfah (28), penderita thalasemia asal Baregbeg, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. Ia rutin melakukan transfusi darah dua minggu sekali.
“BPJS memang menanggung biaya transfusi, tapi ongkos transportasi dan kebutuhan lain tetap jadi beban. Bantuan seperti ini sangat berarti dan menyemangati kami,” ungkap Gina.
Ia juga menjelaskan bahwa thalasemia adalah penyakit genetik, bukan menular.
Komunitas penderita thalasemia di Ciamis telah terbentuk, dan kini memiliki sekitar 50 anggota dewasa.
Gina pun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Komunitas Doervoer, Bapak Bupati, dan semua dermawan yang peduli kepada kami,” tandasnya.