Ikuti Kami :

Disarankan:

Usai Terbakar, SDN 2 Kujang Ciamis Kembali Digunakan Jelang Tahun Ajaran Baru

Rabu, 09 Juli 2025 | 19:49 WIB
Usai Terbakar, SDN 2 Kujang Ciamis Kembali Digunakan Jelang Tahun Ajaran Baru
Usai Terbakar, SDN 2 Kujang Ciamis Kembali Digunakan Jelang Tahun Ajaran Baru. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Setelah satu tahun terbakar hebat, SDN 2 Kujang di Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, akhirnya kembali digunakan. Bangunan sekolah yang sempat luluh lantak kini berdiri kokoh dan diresmikan langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, pada Rabu (9/7/2025).

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Setelah satu tahun terbakar hebat, SDN 2 Kujang di Desa Kujang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, akhirnya kembali digunakan. Bangunan sekolah yang sempat luluh lantak kini berdiri kokoh dan diresmikan langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, pada Rabu (9/7/2025).

Selama lebih dari delapan bulan pascakebakaran, ratusan siswa terpaksa belajar di Madrasah Raudhatul Irfan yang berjarak lebih jauh. Meski begitu, semangat para siswa tak pernah luntur.

“Belajar di madrasah tetap nyaman, tapi kami senang akhirnya bisa kembali ke ruang kelas baru,” ujar Fahmi Nur Ihwan, siswa kelas 6 usai peresmian.

Kepala Madrasah Raudhatul Irfan, Ustaz Mahmud, turut mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan sekolah tersebut dan berharap SDN 2 Kujang dapat mencetak generasi yang berakhlak mulia.

Kepala Desa Kujang, Ivan, juga menyambut baik rampungnya pembangunan gedung sekolah tersebut menjelang tahun ajaran baru.

“Alhamdulillah, sekolah sudah siap dipakai kembali. Terima kasih kepada Pemda yang merespons cepat kebutuhan pendidikan di desa kami,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Herdiat menekankan pentingnya pendidikan dasar sebagai pondasi menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia menyampaikan apresiasi terhadap semangat gotong royong masyarakat dalam mendukung pemulihan pasca kebakaran.

“Sekolah ini dulu terbakar habis. Tapi dengan kebersamaan, kita bisa bangkit. Pendidikan adalah kunci utama agar Indonesia masuk lima besar negara maju di masa depan,” tegas Herdiat.

Bupati juga menyinggung pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai bagian dari upaya penurunan angka stunting. Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemkab Ciamis menargetkan zero stunting pada 2026.

Terkait infrastruktur pendidikan, Herdiat menyebut sekitar 10 persen dari total 740 SD di Ciamis mengalami kerusakan berat. Ia menyatakan bahwa pendataan ulang akan dilakukan agar pembangunan bisa lebih tepat sasaran.

“Anggaran pendidikan kita tiap tahun lebih dari Rp50 miliar. Dengan dana Rp2 miliar saja, seperti di SDN 2 Kujang, kita bisa bangun enam ruang kelas, ruang guru, dan kepala sekolah. Kalau dikelola baik, kita bisa perbaiki 25 sekolah per tahun,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya perawatan pascapembangunan.

“Bangunan sebagus apapun akan cepat rusak kalau tidak dirawat. Tugas kita sekarang adalah menjaga dan memanfaatkannya sebaik mungkin,” ujarnya.

Tak lupa, Herdiat memberikan apresiasi kepada para guru yang tetap mengabdi meski dalam kondisi terbatas. Ia menyebut bahwa saat ini jumlah guru pensiun terus bertambah, sementara rekrutmen belum sepenuhnya dapat mengimbangi.

“Meski kekurangan tenaga, kita harus tetap optimis. Pendidikan adalah pelayanan dasar yang tidak boleh berhenti,” pungkasnya.

Editor
Link Disalin