Longsor di Tiga Titik, Akses Pamarican-Pangandaran Lumpuh Total

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Pamarican, Ciamis, pada Selasa (2/4/2025) sore hingga malam, memicu longsor di tiga titik berbeda di Desa Neglasari. Akibatnya, jalur alternatif yang menghubungkan Pamarican (Ciamis) dengan Langkaplancar (Pangandaran) terputus total.

Tiga titik longsor tersebut terjadi di Blok Pasir Caruy, Dusun Angsana, serta dua titik lainnya di Blok Benda Bonja dan Blok Ciuyah, Dusun Sukamantri. Material longsor menutup ruas jalan poros Angsana-Gunung Kelir, membuat kendaraan tidak bisa melintas, baik roda dua maupun roda empat.

“Kejadian longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 14.00 WIB. Hingga malam ini, hujan belum juga reda," ujar Kepala Desa Neglasari, Fadil, Rabu (2/4/2025).

Akibat longsor ini, satu mobil dan sepuluh sepeda motor terjebak di antara Blok Caruy dan Blok Benda Bonja. Beruntung, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga berhasil mengevakuasi kendaraan ke tempat yang lebih aman dekat warung terdekat.

“Para pengendara tidak bisa melanjutkan perjalanan karena jalur tertutup longsor. Saat ini, alat berat sudah mulai bekerja untuk membersihkan material longsor, tetapi kondisi masih sulit karena lokasi gelap gulita dan hujan belum berhenti," tambah Fadil.

Warga di RT 39 RW 10, Blok Caruy, juga terdampak dan terisolasi akibat longsor. Mereka masih menunggu proses evakuasi agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Sementara itu, kendaraan dari arah Pamarican menuju Langkaplancar yang biasanya melewati jalur Sidamulih dan Cidolog kini dialihkan ke jalur Pamarican-Cikupa melalui pertigaan SMPN 1 Pamarican.

"Kami mengimbau pengendara untuk mengikuti jalur alternatif yang sudah disediakan demi keselamatan dan kelancaran perjalanan," ujar Fadil.

Kepala BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi untuk menangani longsor. Selain di Desa Neglasari, longsor juga terjadi di Desa Sukahurip yang menimpa rumah warga serta kandang ayam. Longsor lainnya juga dilaporkan menutup ruas jalan di Cikupa, Banjaranyar.

"Seluruh kejadian ini dipicu oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur sejak sore hingga malam," jelas Ani.

Pihak BPBD bersama aparat kepolisian dan warga setempat terus bekerja keras untuk membersihkan material longsor agar jalur tersebut segera bisa dilalui kembali. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih labil.