Longsor Landa Gunungsari Ciamis, Lima Rumah Warga Terdampak Hujan Deras

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Sadananya, Kabupaten Ciamis, sejak Jumat (16/5/2025) sore hingga malam, mengakibatkan bencana longsor di enam titik di Desa Gunungsari. Lima rumah warga dilaporkan terdampak, dengan kerusakan paling parah terjadi di Dusun Cikatomas, desa yang terletak di kaki Gunung Sawal.

Kepala Desa Gunungsari, Eman Sulaiman, menyampaikan bahwa longsor terbesar terjadi di Dusun Cikatomas. “Ada empat rumah warga yang terdampak di Dusun Cikatomas, masing-masing berada di RT yang berbeda,” ujar Eman, Sabtu (17/5/2025).

Rincian Dampak Longsor

* Rumah Komar, warga RT 12 RW 04, tertimpa longsor yang menghancurkan bagian dapur dan belakang rumah. Akibat kerusakan parah, Komar bersama keluarganya (4 jiwa) mengungsi ke rumah kerabat di kampung yang sama.

* Rumah Amar di RT 09 RW 03 juga mengalami longsor pada bagian dapur dan selokan di belakang rumah. Meski terdampak, Amar dan istrinya memilih untuk tetap tinggal.

* Rumah Arafik, yang baru selesai dibangun di RT 11 RW 03, jebol setelah diterjang material longsor dan air keruh yang masuk ke dalam rumah.

* Rumah Didi, di RT 09 RW 03, juga mengalami kerusakan serupa akibat longsor yang membawa material lumpur ke dalam rumahnya.

Sementara itu, rumah Jajuli di Dusun Desa RT 02 RW 06 berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Pondasi rumah menggantung setelah tembok dan tebing di bawah rumahnya ambruk diterjang longsor.

Selain merusak rumah warga, longsor juga menimbun sebagian bahu jalan kabupaten yang menghubungkan Sadananya dan Gunungsari. Meski tertutup material longsor, lalu lintas masih bisa berjalan meski sedikit tersendat.

Pasca-kejadian, warga bersama aparat desa, petugas kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, relawan Tagana, serta BPBD Ciamis bergotong royong membersihkan material longsor dari jalan dan sekitar rumah warga.

Melihat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir, Kepala Desa Eman Sulaiman mengimbau warganya untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di bawah atau di lereng tebing. 

“Mayoritas permukiman warga di Gunungsari memang berada di lereng, sebagian di atas tebing dan ada pula yang berada di tepi jurang,” ujarnya.

Pihak desa saat ini masih mendata kerugian dan berkoordinasi dengan BPBD untuk penanganan lanjutan dan bantuan bagi warga terdampak.