Ikuti Kami :

Disarankan:

Menjelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Kota Banjar Masih Lesu

Sabtu, 31 Mei 2025 | 16:37 WIB
Watermark
Menjelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Kota Banjar Masih Lesu. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin

Kurang dari sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha, pasar hewan kurban di Kota Banjar, Jawa Barat, masih terlihat sepi pembeli.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Kurang dari sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha, pasar hewan kurban di Kota Banjar, Jawa Barat, masih terlihat sepi pembeli. Para pedagang sapi mengaku mengalami penurunan penjualan yang cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Enceng, salah satu pedagang sapi kurban asal Desa Balokang, menyebut bahwa tahun ini menjadi periode yang cukup berat. Menurutnya, rendahnya daya beli masyarakat menjadi faktor utama sepinya penjualan.

“Biasanya satu setengah bulan sebelum Idul Adha, pembeli sudah ramai dan stok sapi pun cepat habis. Tapi tahun ini beda, sampai sekarang pun sapi masih banyak tersisa,” ujar Enceng, Sabtu (31/5/2025).

Enceng menjelaskan, dari 40 ekor sapi yang ia sediakan, belum separuhnya yang laku terjual. Padahal, tahun sebelumnya hampir seluruh stok ludes jauh sebelum hari H.

“Penjualan turun sampai 70 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara biaya operasional malah naik,” keluhnya.

Kenaikan harga pakan menjadi beban tersendiri. Enceng mengungkapkan, harga singkong yang merupakan pakan utama sapi kini mencapai Rp2.000 per kilogram. Dalam sehari, ia membutuhkan sekitar 50 kilogram singkong untuk memberi makan seluruh sapinya.

“Belum lagi tambahan biaya untuk jamu agar sapi tetap sehat dan nafsu makannya terjaga,” tambah Enceng.

Meskipun kondisi pasar lesu, Enceng tetap berharap penjualan akan meningkat menjelang hari H. Ia menawarkan sapi dengan harga bervariasi, mulai dari di bawah Rp20 juta hingga Rp60 juta tergantung bobot dan jenisnya.

“Untuk harga, mulai dari Rp20 juta ke bawah. Kalau yang besar, jenis Simmental, bisa mencapai Rp60 juta, bobotnya 800 kilogram,” ungkapnya.

Para pedagang berharap kondisi ini segera membaik, dan masyarakat tetap semangat menjalankan ibadah kurban meskipun dengan keterbatasan ekonomi.

 

Editor
Link Disalin