Peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Tasikmalaya Disambut Antusias, ASN Didorong Rutin Berdonor
Peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Disarankan:
Momen memperingati Hari Pramuka ke-63 yang jatuh pada 14 Agustus 2024, SLB Insan Sejahtera Kota Tasikmalaya merilis film pendek bertajuk "Satria Bakti Karya".
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Momen memperingati Hari Pramuka ke-63 yang jatuh pada 14 Agustus 2024, SLB Insan Sejahtera Kota Tasikmalaya merilis film pendek bertajuk "Satria Bakti Karya".
Film yang disutradarai Tata Tajudin ini menggambarkan transformasi luar biasa seorang anak berkebutuhan khusus bernama Satria, yang menjadi simbol kekuatan karakter dan semangat Pancasila.
Film pendek ini dibintangi oleh Satria, seorang anak tunagrahita yang sebelumnya dikenal dengan perilaku destruktif. Satria, yang awalnya temperamental, sering bersikap kasar, merokok, dan gemar berkelahi, berhasil menunjukkan perubahan signifikan setelah bergabung dengan SLB Insan Sejahtera dan aktif dalam kegiatan Pramuka.
Pendidikan dan kegiatan yang membangun karakter di SLB ini menjadi kunci dalam transformasi Satria, menjadikannya pribadi yang lebih baik dan inspiratif.
Firman Hutina, yang memerankan karakter Satria dalam film ini, mampu menggambarkan dengan sangat baik perjalanan hidup seorang anak berkebutuhan khusus yang berubah menjadi teladan.
Sementara itu, film itu juga melibatkan siswa-siswi serta guru-guru yang ada di SLB Insan Sejahtera sebagai aktor. Adapun, syuting film Satria Bakti Karya dilakukan di lingkungan sekolah dan di Bantaran Sungai Ciwulan, di mana kegiatan Bakti Karya Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) berlangsung.
Tata Tajudin mengungkapkan, bahwa film yang ia buat ini tidak hanya sekadar hiburan semata, melainkan sebuah karya yang sarat dengan pesan morral dan menginspirasi.
Menurutnya, transformasi Satria menjadi bukti bahwa pendidikan yang tepat, dipadukan dengan kegiatan yang membangun karakter seperti Pramuka, mampu mengubah perilaku seseorang secara signifikan.
"Kisah Satria dalam 'Satria Bakti Karya' bukan hanya menginspirasi, tetapi juga menjadi refleksi bagi kita semua tentang bagaimana pendidikan, terutama bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), dapat mengubah kehidupan seseorang," kata Tata Tajudin, Selasa (13/8/2024).
"Saya berharap film ini juga akan mengingatkan kita bahwa setiap anak memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan dengan pendekatan yang tepat dan penuh kasih sayang," sambungnya.
Kegiatan Bakti Karya PBK yang diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka ke-63 ini melibatkan tujuh SLB dari Kota Tasikmalaya.
Adapun, Acara ini juga bekerja sama dengan berbagai komunitas lokal seperti Karang Taruna Leuwiliang, Komunitas Republik Aer, Komunitas Pecinta Arung Jeram, dan Komunitas Pecinta Alam.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengasah keterampilan Pramuka, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, kepedulian terhadap sesama, dan pembentukan karakter yang kuat.
Selain itu, PBK Kwarcab Kota Tasikmalaya yang ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Pramuka tingkat provinsi juga berhasil meraih prestasi gemilang. Pada 30 Juli 2024, PBK Kwarcab Kota Tasikmalaya berhasil membawa pulang tiga piala dalam tiga cabang kompetisi yang berbeda di Kota Banjar, yaitu Juara I dalam Kreasi Seni & Karnaval, Juara III dalam Wade Game, dan Juara III dalam Tata Kelola Kebersihan Tenda.
Film yang Sarat Akan Pesan Moral
Film "Satria Bakti Karya" menjadi sebuah cermin bagi masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan peran Pramuka dalam membentuk karakter anak-anak, terutama mereka yang berkebutuhan khusus. Melalui film ini, penonton diajak untuk melihat betapa pentingnya program ekstrakurikuler seperti Pramuka yang tidak hanya melibatkan kegiatan fisik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai luhur seperti cinta alam, kasih sayang terhadap sesama, dan semangat Pancasila.
Karakter Satria yang digambarkan dalam film ini menjadi inspirasi dan teladan, menunjukkan bahwa dengan semangat dan kegigihan, tidak ada yang mustahil untuk dicapai. Film ini juga menekankan bahwa setiap anak memiliki potensi yang besar, yang dapat dikembangkan dengan pendekatan pendidikan yang tepat dan penuh kasih sayang.
Melalui film "Satria Bakti Karya", SLB Insan Sejahtera Kota Tasikmalaya berhasil menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya pendidikan dan kegiatan Pramuka dalam membentuk karakter anak-anak berkebutuhan khusus.
Sosok Satria menjadi simbol kekuatan jiwa Pancasila yang langka ditemukan dalam kehidupan nyata saat ini. Film ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus mendukung dan memperhatikan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Pada momen Hari Pramuka ke-63 ini, SLB Insan Sejahtera tidak hanya merayakan semangat Pramuka, tetapi juga mengajak kita semua untuk merenungkan betapa pentingnya pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter dalam menciptakan generasi yang berjiwa Pancasila.
Peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tasikmalaya Kota menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Kampung Sindangkasih, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Senin (16/6/2025).
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang, Polres Tasikmalaya Kota melaksanakan program bedah rumah bagi warga yang tinggal di hunian tak layak.