TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Seorang pemuda asal Desa Padasuka, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, mendatangi Markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya pada Minggu (4/5/2025) malam, dalam kondisi panik. Ia melaporkan bahwa cincin di jarinya tidak bisa dilepas, meskipun telah mencoba berbagai cara.
Pemuda bernama Jajang Jaelani itu tiba di Mako Damkar Kota Tasikmalaya, yang berlokasi di Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, sekira pukul 19.38 WIB. Ia langsung dilayani oleh petugas Regu 2 yang sigap menindaklanjuti laporan tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap) Damkar Kota Tasikmalaya, Hendrik Setiana mengatakan, pemuda tersebut memakai cincin sebelum tidur, jarinya dalam kondisi normal. Namun, saat bangun tidur, cincin tiba-tiba tak bisa dilepas.
“Korban mengaku bahwa sebelum tidur kondisi jarinya masih normal. Namun saat bangun, cincinnya tidak bisa dilepas. Sudah coba pakai sabun dan benang, tapi tetap tidak berhasil, sehingga ia datang ke markas dalam kondisi panik,” ungkap Hendrik Setiana.
Proses pelepasan cincin berbahan aluminium itu berlangsung cepat, hanya memakan waktu sekitar empat menit, dari pukul 19.38 WIB hingga 19.42 WIB. Petugas menggunakan alat dan prosedur standar operasional (SOP) untuk melepas cincin tersebut tanpa menimbulkan luka pada korban.
“Penanganan berlangsung lancar dan tanpa kendala. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa,” tambah Hendrik.
Kasus seperti ini termasuk dalam kategori pertolongan non-kebakaran yang kerap ditangani oleh tim Damkar. Masyarakat pun diimbau untuk tidak ragu menghubungi call center Damkar Kota Tasikmalaya di 0265 313113 atau 0811 2073 113 untuk bantuan serupa.