Ikuti Kami :

Disarankan:

Pelatihan Beternak Kambing sebagai Solusi Pencegahan Stunting di Kalurahan Sumberwungu Gunungkidul

Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:30 WIB
Pelatihan Beternak Kambing sebagai Solusi Pencegahan Stunting di Kalurahan Sumberwungu Gunungkidul
Pelatihan Beternak Kambing sebagai Solusi Pencegahan Stunting di Kalurahan Sumberwungu Gunungkidul. Foto: Istimewa

Kelompok Wanita Tani (KWT) Kalurahan Sumberwungu yang terdiri dari 28 anggota, dipimpin oleh Supatminah, mengikuti pelatihan beternak kambing efektif sebagai upaya pencegahan stunting.

GUNUNGKIDUL, NewsTasikmalaya.com - Kelompok Wanita Tani (KWT) Kalurahan Sumberwungu yang terdiri dari 28 anggota, dipimpin oleh Supatminah, mengikuti pelatihan beternak kambing efektif sebagai upaya pencegahan stunting. 

Pelatihan ini diadakan di Balai Kalurahan Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul, pada Sabtu (5/10/2024). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya), Pusat Studi Ketahanan Keluarga dan Komunitas (PSK3), serta Yayasan Ainul Yakin, dengan dukungan pendanaan dari Kosabangsa 2024, Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek.

Stunting, salah satu masalah gizi kronis di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan seperti Gunungkidul, berpotensi memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. 

Untuk mengatasi hal tersebut, peningkatan asupan protein hewani, seperti dari susu kambing etawa, menjadi solusi penting. Susu kambing dikenal karena kandungan protein dan kalsium yang tinggi serta mudah dicerna, menjadikannya pilihan ideal dalam pencegahan stunting.

Pelatihan ini bertujuan memberdayakan KWT Kalurahan Sumberwungu agar mampu mengelola peternakan kambing secara efektif, berkelanjutan, dan ekonomis, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber pangan hewani berkualitas.

Tim pelaksana dari Unjaya dipimpin oleh para ahli di bidangnya, termasuk Apt. Dwi Larasati, M.Pharm.Sci., Ari Okta Viyani, S.E., M.Sc., dan Dr. Tri Sunarsih, SST., M.Kes. Mereka memberikan pelatihan tentang berbagai aspek beternak kambing, mulai dari manajemen nutrisi hingga pengolahan susu kambing. 

Tim pendamping dari UGM yang turut memberikan materi di antaranya adalah Prof. Dr. drh. Sarmin, MP dan Dr. drh. Claude Mona Airin, MP.

Topik pelatihan meliputi:

1. Manajemen Nutrisi Kambing: Pemberian pakan yang kaya nutrisi untuk meningkatkan produksi susu dan kesehatan kambing.

2. Teknologi Tepat Guna: Penerapan teknologi sederhana untuk meningkatkan efisiensi peternakan di pedesaan.

3. Pencegahan Penyakit pada Kambing: Praktik terbaik menjaga kesehatan kambing agar tetap produktif.

4. Pengolahan Susu Kambing: Pemanfaatan susu kambing sebagai sumber protein untuk anak-anak, terutama yang berisiko stunting.

Ketua KWT, Supatminah, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini yang dianggap memberikan solusi nyata dalam peningkatan gizi anak-anak melalui peternakan lokal. Ia berharap pelatihan serupa bisa diadakan di kelompok tani lain di Gunungkidul.

"Kegiatan ini juga diharapkan berkelanjutan dengan rencana tindak lanjut berupa pendampingan intensif bagi KWT, termasuk pemantauan kesehatan ternak, peningkatan kapasitas produksi, dan pengolahan susu kambing," ungkap Supatminah,

Kerja sama antara UGM, Unjaya, PSK3, dan Yayasan Ainul Yakin diharapkan terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan peternakan kambing secara optimal. Pelatihan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat lokal dalam mengatasi masalah gizi kronis seperti stunting.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada DRTPM Kemdikbudristek atas dukungannya melalui program Kosabangsa 2024. Dukungan tersebut memungkinkan terlaksananya kegiatan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat lokal dan upaya pencegahan stunting di wilayah Gunungkidul.

Dengan pelatihan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan potensi peternakan kambing untuk mengatasi masalah gizi dan meningkatkan taraf hidup mereka secara berkelanjutan.

 

Editor
Link Disalin