Ikuti Kami :

Disarankan:

Pembelian Mobil Dinas Rp2,2 Miliar Disorot, Wakil Wali Kota Tasikmalaya: Itu untuk Keperluan Operasional Pemerintahan

Senin, 19 Mei 2025 | 19:28 WIB
Pembelian Mobil Dinas Rp2,2 Miliar Disorot, Wakil Wali Kota Tasikmalaya: Itu untuk Keperluan Operasional Pemerintahan
Pembelian Mobil Dinas Rp2,2 Miliar Disorot, Wakil Wali Kota Tasikmalaya: Itu untuk Keperluan Operasional Pemerintahan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, angkat bicara terkait sorotan publik atas pembelian tiga unit mobil dinas merek Toyota Innova senilai Rp2,2 miliar oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, angkat bicara terkait sorotan publik atas pembelian tiga unit mobil dinas merek Toyota Innova senilai Rp2,2 miliar oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Diketahui, kendaraan tersebut terdiri dari satu unit Toyota Innova Zenix 2.0 Q HV Modelista CVT TSS dan dua unit Toyota Innova Zenix 2.0 G CVT. Ketiga mobil tersebut direncanakan digunakan oleh Ketua dan Wakil Ketua TP PKK serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya.

Menanggapi hal itu, Diky menjelaskan bahwa rencana pembelian mobil dinas tersebut merupakan program yang telah dirancang sejak tahun 2024.

“Itu kan rancangannya dibuat tahun 2024, di luar masa jabatan kami saat ini, dan sudah dilaporkan kepada kami,” ujar Diky usai menghadiri peluncuran operasional MBG di MTsN 3 Kota Tasikmalaya, Senin (19/5/2025) pagi.

Ia menegaskan bahwa kendaraan tersebut dibeli bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai kendaraan operasional pemerintahan. Diky juga menyarankan agar masyarakat mencari informasi lebih rinci kepada dinas teknis terkait.

“Silakan konfirmasi ke dinas teknis, kalau tidak salah di BPKAD. Itu untuk operasional, termasuk untuk Ketua PKK, bukan khusus untuk istri kepala daerah,” jelasnya.

Menurut Diky, mobil dinas tersebut tidak disimpan di rumah pejabat, melainkan berada di lingkungan Sekretariat Daerah dan digunakan sesuai kebutuhan kedinasan.

Lebih lanjut, Diky menanggapi kritik masyarakat sebagai hal yang wajar dalam proses pemerintahan. Ia menyebut bahwa pemerintah kota saat ini masih baru dan terbuka terhadap saran maupun kritik yang membangun.

“Sebenarnya ini problem komunikasi saja. Insyaallah semuanya sesuai aturan. Kalau ada kesalahan, tolong sampaikan, agar kami bisa memperbaiki,” pungkasnya.

Editor
Link Disalin