Ikuti Kami :

Disarankan:

Pencurian Kabel Listrik di Tasikmalaya, 2 Gardu PLN Jadi Sasaran

Rabu, 05 Februari 2025 | 21:01 WIB
Pencurian Kabel Listrik di Tasikmalaya, 2 Gardu PLN Jadi Sasaran
Pencurian Kabel Listrik di Tasikmalaya, 2 Gardu PLN Jadi Sasaran. Foto: NewsTasikmalaya.com/Denden

Aksi pencurian kabel listrik kembali terjadi, kali ini menargetkan gardu listrik di Kampung Benda Cisalak, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Aksi pencurian kabel listrik kembali terjadi, kali ini menargetkan gardu listrik di Kampung Benda Cisalak, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (5/2/2025) ini menyebabkan pemadaman listrik selama beberapa jam.

Tidak hanya di Kampung Benda Cisalak, insiden serupa juga terjadi di Kampung Cipapagan, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang. Akibat pencurian ini, warga di dua kampung tersebut harus menghadapi gangguan listrik yang cukup lama.

Deni Ruyana (53), warga Kampung Benda Cisalak, mengungkapkan bahwa listrik padam sejak pukul 05.00 WIB. Awalnya, warga mengira pemadaman ini merupakan gangguan teknis biasa.

"Kami pikir hanya gangguan biasa, tapi sekitar pukul 09.00 WIB petugas PLN datang bersama polisi. Rupanya, kabel di gardu listrik dicuri, meskipun hanya beberapa meter, tapi dampaknya sangat besar," ujar Deni.

Menurutnya, listrik baru kembali menyala sekitar pukul 11.00 WIB setelah perbaikan dilakukan oleh tim PLN.

Kapolsek Indihiang, Kompol Iwan, membenarkan adanya pencurian kabel listrik di dua lokasi tersebut.

"Kami menerima laporan terkait pencurian kabel listrik di dua titik, yakni di Benda Cisalak dan Cipapagan," kata Iwan.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihak kepolisian telah menerjunkan anggota untuk mengecek lokasi kejadian. Meski demikian, pihak PLN belum secara resmi membuat laporan terkait insiden ini.

"Anggota kami sudah melakukan pengecekan di lokasi dan kami juga menyarankan pihak PLN untuk segera membuat laporan resmi agar dapat ditindaklanjuti lebih lanjut," pungkasnya.

Warga berharap pihak berwenang dapat segera mengusut kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

 

Editor
Link Disalin