Disarankan:
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin, mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional ke-40 merupakan momentum untuk memperkuat perlindungan dan perhatian terhadap anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
BANDUNG, NewsTasikmalaya.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin, mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional ke-40 merupakan momentum untuk memperkuat perlindungan dan perhatian terhadap anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Dalam menghadapi tantangan seperti stunting, kita perlu memastikan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil, menyusui, dan balita, serta menciptakan lingkungan sehat dan layanan kesehatan yang baik," ujar Bey Machmudin, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Senin (5/8/2024).
Pada puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-40 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (2/8/2024), Bey menyampaikan, peringatan ini adalah saat yang tepat untuk mengingat tanggung jawab bersama dalam melindungi, mendidik, dan membahagiakan anak-anak.
Tanggung jawab ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tugas semua elemen masyarakat. "Mari kita semua bekerja aktif dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak," ujarnya.
Gali Potensi, Raih Prestasi, menjadi tema dalam puncak HAN 2024 tingkat Jabar. Bey pun mengajak seluruh anak-anak di Jabar untuk terus meningkatkan potensi dan kapasitas mereka agar menjadi generasi yang cerdas, sehat, unggul, dan berkarakter.
"Kepada anak-anak, estafet pembangunan dan kepemimpinan bangsa ini akan diserahkan," ungkap Bey.
Bey juga menekankan bahwa pendidikan adalah hak semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Ia mengapresiasi upaya SLB Negeri Cicendo dalam memberikan pendidikan yang setara dan berkualitas.
"Mereka (disabilitas) harus mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya. Di Cicendo, mereka bisa berkomunikasi dengan baik dan memiliki berbagai keterampilan seperti bulu tangkis, tenis meja, dan tata boga," ujarnya.
Bey meyakini, bahwa semua anak memiliki potensi yang sama dan jika diberikan kesempatan yang setara, mereka akan menjadi generasi emas di tahun 2045.
"Mereka (anak-anak) punya kemampuan yang sama dan kita harus berikan kesempatan yang sama pula. Saya yakin jika semua anak mendapatkan pendidikan seperti di SLBN Cicendo, mereka akan menjadi mandiri," tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk berkarya. "Keterbatasan fisik tidak menghalangi kemampuan mereka. Contohnya, Atala yang telah menghasilkan gambar animasi berkualitas dan mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)," kata Bey.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jabar, Siska Gerfianti, menjelaskan, bahwa peringatan Hari Anak Nasional ke-40 bertujuan untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan anak, mencegah perkawinan anak, dan menurunkan jumlah pekerja anak.
Siska menambahkan, bahwa berbagai kegiatan telah dilakukan DP3AKB Jabar untuk memperingati Hari Anak Nasional, termasuk webinar Stop Pornografi, lomba inovasi program kerja forum anak daerah, lomba mini vlog Day in My Life, serta program JAWARA (Jumat Berbagi Bersama Wargi Jawa Barat) ke panti asuhan dan kampanye stop perkawinan anak di Jabar.
"Kami mendorong pemerintah, dunia usaha, lembaga kemasyarakatan, dunia pendidikan, dan media massa untuk bekerja aktif dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di sektor masing-masing," ujar Siska.
Peringatan Hari Anak Nasional ke-40 ini diharapkan menjadi pendorong bagi seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak di Jabar.
