TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Petani di Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, kini beralih menanam tanaman palawija karena kekeringan yang melanda lahan sawah mereka.
Perubahan ini dilakukan untuk menghindari kerugian akibat gagal panen padi yang terjadi pada musim kemarau.
Kekeringan terjadi akibat sumber air dari irigasi yang tidak normal. Selama beberapa tahun terakhir, petani hanya mengandalkan air hujan untuk mengolah sawah mereka.
Elon (77), seorang petani dari Kampung Cibulak, Desa Tarunajaya, mengungkapkan bahwa hampir 10 hektar lahan sawah kini mengalami kekeringan.
"Dulu lahan ini ditanami padi, tapi sekarang kami beralih ke palawija karena kekurangan air. Sebelumnya, lahan ini merupakan salah satu penghasil padi terbaik, namun sekarang kondisi air sangat kurang," kata Elon, Selasa (10/9/2024).
Menurut Elon, masalah ini disebabkan oleh pemeliharaan saluran air yang kurang.
"Dulu, kami memiliki akses air yang cukup, tapi kini saluran airnya tidak terawat dengan baik, sehingga kami tidak bisa menggarap sawah seperti sebelumnya," ujarnya.
Sebagian besar petani kini mengganti tanaman padi dengan palawija dan tanaman lainnya.
"Hampir empat tahun terakhir, kami terpaksa beralih menanam palawija dan tanaman lainnya karena kekurangan air yang berkepanjangan," tambahnya.
Peralihan ini menunjukkan dampak serius dari perubahan kondisi iklim terhadap pertanian dan menjadi tantangan besar bagi para petani di daerah tersebut.