Ikuti Kami :

Disarankan:

Polres Tasikmalaya Kota Dorong Ketahanan Pangan Digital Lewat Budidaya Ikan Bioflok

Selasa, 17 Juni 2025 | 11:57 WIB
Polres Tasikmalaya Kota Dorong Ketahanan Pangan Digital Lewat Budidaya Ikan Bioflok
Polres Tasikmalaya Kota Dorong Ketahanan Pangan Digital Lewat Budidaya Ikan Bioflok. Foto: Instagram Polres Tasikmalaya Kota

Dalam momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tasikmalaya Kota mempersembahkan sebuah langkah inovatif yang mencerminkan semangat modernisasi dan keberpihakan pada kebutuhan masyarakat, khususnya dalam sektor ketahanan pangan.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Dalam momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tasikmalaya Kota mempersembahkan sebuah langkah inovatif yang mencerminkan semangat modernisasi dan keberpihakan pada kebutuhan masyarakat, khususnya dalam sektor ketahanan pangan. Bertajuk “Inovasi Ketahanan Pangan Berbasis Teknologi”, kegiatan yang digelar pada Senin (16/6/2025) di Situ, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Tasikmalaya ini menghadirkan solusi cerdas untuk pertanian perairan melalui metode budidaya ikan bioflok berbasis digital.

Mewakili Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh. Faruk Rozi, S.H., M.Si., hadir dalam kegiatan tersebut Kabag SDM Polres Kompol Sri Sulistyaningsih, S.H. Kehadirannya sekaligus menandai komitmen kuat jajaran Polri dalam mendukung program pemerintah untuk membangun ketahanan pangan nasional berbasis teknologi dan ramah lingkungan.

Sistem bioflok digital menjadi fokus utama program yang diperkenalkan Polres Tasikmalaya Kota. Bioflok merupakan metode budidaya ikan modern yang menggabungkan penggunaan mikroorganisme dengan kontrol kualitas air dalam satu kolam tertutup. Sistem ini mampu meningkatkan efisiensi pakan, menghemat penggunaan air, dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Melalui pendekatan digital, kontrol terhadap kualitas air, suhu, dan tingkat oksigen dalam kolam dilakukan secara otomatis menggunakan perangkat sensor dan sistem pemantauan berbasis aplikasi. Dengan demikian, para pembudidaya tidak hanya diberdayakan secara teknis, tetapi juga didorong untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi terkini.

“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan sebuah percontohan bahwa teknologi bisa bersinergi dengan nilai-nilai sosial dan ketahanan pangan,” ujar Kompol Sri Sulistyaningsih dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan harapan agar program ini bisa direplikasi oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda dan komunitas petani ikan di wilayah Tasikmalaya.

Kegiatan budidaya ikan bioflok ini merupakan wujud nyata implementasi semangat Presisi yang digaungkan Polri di era kepemimpinan saat ini. Bukan sekadar menjaga keamanan, Polri hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam makna yang lebih luas—termasuk dalam sektor pangan, lingkungan, dan inovasi teknologi.

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini tidak hanya berfokus pada kegiatan seremonial, tetapi juga sarat dengan kegiatan sosial dan pembangunan yang memiliki dampak berkelanjutan. Ketahanan pangan menjadi isu strategis nasional, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, krisis energi, dan ketimpangan sosial.

“Ini bukan hanya tentang budidaya ikan, tapi tentang bagaimana institusi kepolisian ikut mendorong ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan dan berbasis teknologi,” tambah Sri Sulistyaningsih.

Dengan keberhasilan pilot project budidaya ikan sistem bioflok ini, Polres Tasikmalaya Kota berharap akan muncul banyak inisiatif serupa di masyarakat. Program ini dinilai mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan edukasi teknologi kepada warga.

Dalam skala lebih luas, sistem bioflok bisa dikembangkan untuk berbagai jenis ikan konsumsi, seperti lele, nila, dan gurame, yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan pasar yang stabil. Dukungan pemerintah daerah dan sektor swasta sangat dibutuhkan untuk mempercepat replikasi sistem ini di berbagai wilayah.

Kegiatan ini pun menjadi ajang kolaborasi antara kepolisian, masyarakat, serta pihak-pihak lain yang memiliki visi yang sama dalam membangun kemandirian pangan. Dalam beberapa waktu ke depan, diharapkan Tasikmalaya bisa menjadi salah satu pusat pengembangan bioflok berbasis digital di Jawa Barat.

Hari Bhayangkara ke-79 bukan hanya perayaan ulang tahun Polri, tetapi juga momentum refleksi dan transformasi kelembagaan menuju Polri yang presisi, humanis, dan adaptif terhadap dinamika masyarakat. Lewat pendekatan inovatif di bidang pangan ini, Polres Tasikmalaya Kota memberikan gambaran baru tentang bagaimana institusi keamanan dapat bersinergi dalam pembangunan.

Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, kehadiran Polri dalam mendukung ketahanan pangan berbasis teknologi menjadi contoh nyata bagaimana institusi negara bisa bertransformasi menjadi agen perubahan.

 

Editor
Link Disalin