CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Pemerintah Kabupaten Ciamis resmi membuka Rest Area Karangkamulyan sebagai pusat wisata dan ekonomi baru yang terintegrasi dengan destinasi sejarah Situs Karangkamulyan. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, pada Kamis (15/5/2025).
Kehadiran rest area ini merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Ciamis dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D) Ciamis, H. Endang Haris Juandana, menyebut lokasi rest area sangat strategis karena berada di jalur utama wisata yang menghubungkan sejumlah wilayah di Priangan Timur.
“Dengan fasilitas yang terus dibenahi dan letaknya yang strategis, kami optimis rest area ini bisa menjadi destinasi unggulan sekaligus pusat ekonomi baru,” ujar Endang, Jumat (30/5/2025).
Lebih dari sekadar tempat persinggahan, kawasan ini disiapkan sebagai ruang publik yang aktif melalui penyelenggaraan pertunjukan seni dan budaya secara berkala. Menurut Endang, BP2D akan menghadirkan agenda seni tradisional dan modern di area amphitheater, khususnya pada akhir pekan dan hari libur nasional.
“Pak Bupati sangat mendukung agar pertunjukan seni budaya rutin digelar di kawasan ini. Kami ingin menjadikannya sebagai pusat hiburan sekaligus edukasi budaya bagi masyarakat dan wisatawan,” katanya.
Program ini diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan dari daerah sekitar seperti Kota Banjar, Tasikmalaya, hingga Pangandaran.
Untuk menunjang kenyamanan, BP2D juga merancang sistem akses satu pintu menuju kawasan rest area, yang akan difokuskan di area dekat masjid guna mempermudah arus wisatawan dan menciptakan lingkungan yang ramah keluarga.
“Penataan ini bertujuan agar lalu lintas wisatawan lebih tertib, aman, dan ramah keluarga,” jelasnya.
Peningkatan kualitas pelayanan juga menjadi perhatian utama. Selain menjaga kebersihan dan kenyamanan, harga tiket masuk akan tetap dijaga agar tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin pelayanan di kawasan ini benar-benar membahagiakan dan memuaskan pengunjung,” tambah Endang.
Tak hanya itu, Rest Area Karangkamulyan juga diarahkan sebagai pusat pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif. Produk lokal seperti kuliner, kerajinan tangan, dan oleh-oleh akan dipasarkan melalui kios-kios yang tersedia di area tersebut.
“Kami ingin menjadikan rest area ini sebagai etalase produk lokal unggulan. Ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan PAD,” tuturnya.
BP2D optimistis, dengan pendekatan integratif yang menggabungkan potensi budaya, sejarah, dan ekonomi kreatif, Rest Area Karangkamulyan akan menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.
“Dengan strategi integratif ini dapat memperkuat posisi Ciamis dalam peta pariwisata nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata berbasis budaya,” pungkas Endang.