Disarankan:
Satu dari tiga siswa SMP di Tasikmalaya yang mengalami kecelekaan lalu lintas di Jalan Cilembang, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Satu dari tiga siswa SMP di Tasikmalaya yang mengalami kecelekaan lalu lintas di Jalan Cilembang, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia, Selasa (23/7/2024) malam.
Korban berinisial RH (14) warga Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Kabar meninggalnya salah satu korban kecelakaan lalu lintas tersebut dibenarkan oleh salah seorang petugas keamanan di IGD RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, Dasuki. Siswa SMP berusia 14 tahun tersebut meninggal sekira pukul 21.50 WIB. “Iya kang, satu orang meninggal,” ungkap Dasuki.
Sementara itu, dua siswa SMP korban kecelakaan lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soekadjo Kota Tasikmalaya. “ Yang dua masih dirawat,” ujar dia.
Meninggalnya salah satu korban kecelakaan juga dibenarkan petugas kamar mayat RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, Gungun Wiguna. Menurutnya, jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
“Sudah dibawa keluarganya. Mau divisum dulu, tapi pihak keluarga menolak dan langsung dibawa pulang,” ucap Gungun.
Sebelumnya diberitakan, Kecelakaan hari ini di Tasikmalaya. Tiga pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengalami kecelakaan di Jalan Cilembang, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa (23/7/2024) sore. Ketiga korban terkapar di badan jalan, setelah bersenggolan dengan mobil yang tengah terpakir di bahu jalan.
Warga di sekitar lokasi kejadian, Iyap (60) mengatakan, sebelum insiden itu terjadi, ke tiga korban yang berboncengan tiga mengendarai sepeda motor datang dari arah barat. Kemudian, di lokasi kejadian sepeda motor korban menyenggol mobil yang tengah parkir. Korban pun langsung terkapar hingga mengalami luka parah di bagian kepala.
"Tadi saya lagi di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan. Terus, saya lihat ternyata ada tiga orang terkapar di jalan. Korbannya mengalami luka parah," kata Iyap di lokasi kejadian.
Dikonfirmasi soal kecepatan sepeda motor korban, Iyap tak mengetahuinya lantaran ia sedang berada di dalam rumah. Namun, kata Iyap, ia hanya melihat ke tiga korban yang masing-masing mengenakan celana seragam SMP sudah terkapar di jalan dengan kondisi berlumuran darah di bagian kepala.
"Kalau kecepatan motornya saya gak lihat ya, karena lagi di dalam rumah. Tapi, suaranya sangat keras. Korban semuanya gak pake helm, semuanya luka parah di kepalanya," ujar Iyap.
