CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Aksi pencurian ternak yang sempat membuat resah warga Kabupaten Ciamis, khususnya menjelang Idul Adha, akhirnya berhasil diungkap jajaran Polres Ciamis.
Satu pelaku utama berhasil dibekuk, sementara dua lainnya termasuk otak kejahatan yang dikenal dengan inisial JJ masih buron.
Pelaku yang berhasil ditangkap adalah RH, warga Desa Citambah, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
Ia diduga kuat terlibat dalam pencurian enam ekor domba milik Nunu Nurdiansyah, warga Dusun Kertasana, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Ciamis.
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal SH SIK MH, dalam konferensi pers pada Senin (7/4/2025), menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku yang belum tertangkap.
“Kami beri peringatan keras kepada JJ. Segera menyerahkan diri, atau kami akan ambil tindakan tegas dan terukur,” tegasnya.
Dalam konferensi pers tersebut, turut hadir Wakapolres Kompol Sujana, Kasat Reskrim AKP Carsono, Kasi Humas Iptu Hafizd, dan Kasi Propam Iptu Heryanto.
Tersangka RH beserta enam ekor domba hasil curian juga dihadirkan sebagai barang bukti.
Aksi pencurian itu sendiri terjadi pada Sabtu dini hari (22/3/2025) saat bulan Ramadhan.
Ketika pagi harinya hendak memberi makan, sang pemilik domba mendapati kandang yang hanya berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya sudah kosong. Ia pun segera melapor ke Polsek Panjalu.
Penyelidikan cepat dilakukan. Petugas mendapat petunjuk dari keterangan saksi yang sempat melihat mobil Avanza mencurigakan terparkir di dekat lokasi.
Tak butuh waktu lama, keesokan harinya tim Resmob Polres Ciamis bersama Polsek Panjalu berhasil menangkap RH di rumahnya di Tasikmalaya. Keenam domba curian ditemukan masih utuh, belum sempat dijual.
“Tersangka RH akan dikenai Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara,” jelas AKBP Akmal.
Domba-domba yang sempat raib itu kini telah dikembalikan kepada pemiliknya. Proses penyerahan berlangsung di Mapolres Ciamis.
“Alhamdulillah, domba saya kembali. Terima kasih kepada pihak kepolisian yang cepat bertindak,” ucap Nunu, pemilik ternak yang juga kepala dusun setempat.
Ia menambahkan bahwa dua dari enam domba tersebut sebenarnya sudah disiapkan untuk kurban pada Idul Adha mendatang. “Untung belum dijual, saya benar-benar lega,” ujarnya.
Aksi pencurian ternak bukan pertama kali terjadi di wilayah ini. Beberapa tahun lalu, kejadian serupa juga menimpa warga di desa tetangga, dan pelakunya berasal dari luar kabupaten.
Wilayah Kecamatan Sukamantri yang berbatasan langsung dengan Majalengka memang rawan jadi jalur keluar masuk pencuri.
Kapolres Ciamis menyebutkan bahwa selama Ramadan ini sudah ada dua laporan pencurian hewan ternak.
“Baru satu kasus yang berhasil kami ungkap. Kami akan terus tingkatkan pengamanan, terutama menjelang Idul Adha yang rawan pencurian hewan kurban,” tegasnya.