CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Hujan deras yang melanda wilayah Cijulang Cihaurbeuti menyebabkan longsornya tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 13 meter dengan tinggi 3,5 meter.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (19/12/2024) itu juga merusak dapur dan WC warga, serta menutupi aliran saluran Cinangka.
Kepala Desa Cijulang, Endang Hidayat, menjelaskan bahwa upaya tanggap darurat langsung dilakukan.
“Alhamdulillah, pemerintah desa, BPD, Destana Desa Cijulang, Babinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat bergotong royong membersihkan material akibat longsor,” katanya Jum'at (27/12/2024).
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada BPBD Kabupaten dan Dinas Sosial atas dukungannya dalam penanganan bencana ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPBD Kabupaten dan Dinas Sosial yang telah membantu, baik dalam penyediaan alat maupun dukungan logistik untuk percepatan penanganan,” ujar Endang.
Berkat kerja sama tersebut, pembangunan kembali tembok penahan tanah berhasil diselesaikan. Aliran sungai Cinangka kini kembali normal dan mampu mengairi lahan sawah di Mekar 3 dan Mekar 4 seluas 40 hektare.
“Saluran yang tertutup longsor sudah dibersihkan, sehingga irigasi untuk sawah warga kembali lancar,” tambah Endang.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya antisipasi bencana, terutama di kawasan rawan longsor. Warga dan pemerintah setempat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan, terutama saat intensitas hujan tinggi.