Disarankan:
Sebuah insiden tabrak lari yang melibatkan seorang bocah terjadi di Jalan Bajigur Bahe, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (10/7/2025) sore. Kejadian tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) milik warga dan kini viral di media sosial, memunculkan keprihatinan publik atas kurangnya tanggung jawab pelaku.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Sebuah insiden tabrak lari yang melibatkan seorang bocah terjadi di Jalan Bajigur Bahe, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (10/7/2025) sore. Kejadian tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) milik warga dan kini viral di media sosial, memunculkan keprihatinan publik atas kurangnya tanggung jawab pelaku.
Dalam rekaman CCTV berdurasi sekitar 45 detik, tampak seorang bocah hendak menyeberang jalan sambil memegang minuman teh gelas dan makanan ringan. Dari arah Cibeuti, datang sepeda motor Yamaha Nmax berwarna hitam yang dikendarai seorang perempuan dengan boncengan. Seketika, sepeda motor tersebut menabrak bocah tersebut hingga tersungkur ke aspal.
Meski sang anak terlihat sempat terbaring, ia masih mampu bangkit perlahan. Di sisi lain, pengendara motor justru berhenti sejenak di pinggir jalan, tetapi tak berinisiatif menolong lebih lanjut. Bahkan, informasi dari keluarga menyebut pelaku sempat diamankan oleh warga, tetapi kemudian kabur tanpa meninggalkan identitas.
Korban diketahui bernama Arka Ahmad Muzani, bocah laki-laki berusia sekolah dasar. Sang tante, Dede Yulianti (36), membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi pada Kamis malam.
“Betul kang, itu anak kakak saya, keponakan. Namanya Arka Ahmad Muzani, kejadiannya sekitar jam 17.00 WIB,” ujar Dede melalui sambungan telepon.
Ia menjelaskan, saat kejadian Arka sedang hendak menyusul temannya yang sudah lebih dulu menyeberang ke arah permukiman warga untuk berburu layang-layang. Namun, sebelum menyebrang, Arka sempat membeli jajanan. Nahas, justru di momen itulah ia tertabrak.
“Korban itu mau ke atas ke permukiman berburu layang-layang sama temannya. Temannya udah nyebrang, kalau korban jajan dulu. Itu kejadiannya pas dia lagi minum teh gelas sama makan makaroni,” kata Dede.
Warga yang melihat kejadian sebenarnya sempat mencoba menghadang pengendara, tetapi tidak meminta identitas atau menahan secara resmi. Alhasil, pelaku kabur begitu saja, tanpa menunjukkan itikad bertanggung jawab.
“Pelaku sempat ditahan warga, tapi gak ditanya identitasnya, gak diminta KTP, langsung kabur. Kirain katanya mau cari keluarganya korban, tapi gak datang-datang. Yang bawa motornya perempuan, sekitaran anak SMA lah,” jelasnya.
Menurut Dede, kondisi Arka saat ini mengalami sejumlah luka dan memar. Giginya patah, gusinya sobek dan dagunya lecet, serta tubuhnya masih terasa nyeri. Meski belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian, Dede mengaku telah menyebarkan video rekaman CCTV ke media sosial dengan harapan pelaku bisa ditemukan.
“Kondisi anak bengkak, giginya ada yang potong, gusinya dan dagunya gugus. badannya pegal. Laporan ke polisi belum, tapi saya viralkan videonya biar ada yang kenal sama pelakunya,” tutur Dede.
Ia pun berharap, pengendara motor yang menabrak keponakannya memiliki niat baik untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Mudah-mudahan pelaku datang ke rumah korban untuk minta maaf dan bertanggung jawab,” pungkasnya.
