Disarankan:
Kepergian Calon Wakil Bupati (Cawabup) Ciamis, Yana D Putra, pada Senin (25/11/2024), menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Kabupaten Ciamis. Yana dikenang sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, ramah, dan memiliki kedekatan luar biasa dengan berbagai kalangan.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Kepergian Calon Wakil Bupati (Cawabup) Ciamis, Yana D Putra, pada Senin (25/11/2024), menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Kabupaten Ciamis. Yana dikenang sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, ramah, dan memiliki kedekatan luar biasa dengan berbagai kalangan.
Tokoh ulama Ciamis, Nonop Hanafi, menyampaikan kesannya terhadap almarhum Yana D Putra. Ia menggambarkan Yana sebagai pribadi yang hangat dan mudah bergaul, baik dengan masyarakat umum, ulama, maupun pengusaha.
"Beliau berasal dari keluarga besar Bustomi yang dikenal melahirkan tokoh-tokoh keagamaan. Selain aktif di dunia politik, beliau juga memiliki hubungan yang erat dengan para kiai dan pengusaha. Yana adalah pemimpin yang tidak pernah membatasi diri dengan sekat birokrasi," ujar Nonop, Senin (25/11/2024).
Menurut Nonop, Yana sering dipanggil dengan sapaan akrab "Mang" oleh orang-orang di sekitarnya, yang mencerminkan kepribadiannya yang egaliter. Bahkan di tengah kesibukannya sebagai politisi dan birokrat, Yana tetap dikenal sebagai pribadi yang dekat dengan rakyat.
"Itu menunjukkan bahwa beliau tidak pernah mengedepankan formalitas dalam pergaulan. Beliau adalah pemimpin yang selalu membaur dengan siapa saja," kenangnya.
Nonop juga mengingat momen terakhirnya bersama Yana pada Sabtu lalu, di rumah Calon Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan di panggung kampanye terakhir. Saat itu, Yana tampak penuh semangat dan optimisme dalam menghadapi masa depan politik.
"Beliau masih sangat bersemangat. Itu menggambarkan keyakinan beliau dalam menatap masa depan, yang sayangnya harus terhenti lebih cepat dari yang kita bayangkan," ujarnya.
Kepergian Yana D Putra meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang mengenalnya. Nonop menyebut Yana sebagai pemimpin yang menginspirasi banyak pihak, mulai dari sahabat, keluarga, hingga masyarakat yang pernah dipimpinnya.
"Siapapun yang pernah berkenalan dengan beliau pasti merasa kehilangan. Sosoknya sangat menginspirasi sebagai sahabat, pemimpin, dan pelayan rakyat," kata Nonop.
Meski kepergiannya mengejutkan banyak pihak, Nonop percaya bahwa ini adalah takdir terbaik dari Allah SWT.
"Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk beliau. Kita yakin pengabdian terakhirnya adalah yang terbaik untuk bangsa, agama, dan negara," ungkapnya.
Nonop pun mengajak masyarakat untuk terus meneladani kebaikan dan pengabdian yang telah dicontohkan almarhum.
"Hidup adalah perjalanan menuju kematian. Harapan kita semua adalah dipanggil dalam keadaan husnul khotimah, dan saya yakin Pak Yana telah mencapai itu," tuturnya.
