Ikuti Kami :

Disarankan:

Usai Diusung PKS Jadi Bacawalkot Tasikmalaya, Dede Muharam akan Bangun Komunikasi dengan Partai Lain

Minggu, 28 Juli 2024 | 12:40 WIB
Usai Diusung PKS Jadi Bacawalkot Tasikmalaya, Dede Muharam akan Bangun Komunikasi dengan Partai Lain
Usai Diusung PKS Jadi Bacawalkot Tasikmalaya, Dede Muharam akan Bangun Komunikasi dengan Partai Lain. Foto : NewsTasikmalaya.com/ Ahdan Ashari

Dede Muharam resmi diusung dan ditunjuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Tasikmalaya dalam Pilkada 2024 mendatang. Keputusan itu diterima Dede Muharam setelah DPD PKS Kota Tasikmalaya menggelar rapat koordinasi (rakor) dan safari pemenangan Pilgub Jabar dan Pilkada, di Ibadurrahman Hall Centre, Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Dede Muharam resmi diusung dan ditunjuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Tasikmalaya dalam Pilkada 2024 mendatang. Keputusan itu diterima Dede Muharam setelah DPD PKS Kota Tasikmalaya menggelar rapat koordinasi (rakor) dan safari pemenangan Pilgub Jabar dan Pilkada, di Ibadurrahman Hall Centre, Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu (28/7/2024) pagi.

Usai menerima mandat itu, Dede Muharam mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus DPD, DPW dan DPP PKS yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dalam mengemban amanah tersebut.

"Saya pribadi mengucapkan terima kasih dan ucapan apresiasi kepada struktur tingkat Kota, Provinsi dan pusat yang telah memberikan amanah kepada saya untuk menjadi calon Wali Kota. Mudah-mudahan saya pribadi dengan teman-teman di struktur bisa memikul amanah ini dengan baik dan sukses," kata Dede Muharam.

Setelah dilakukannya deklarasi dukungan dan penunjukan, Dede Muharam mengaku akan langsung membangun komunikasi dan silaturahmi dengan partai lain. Namun, diakui Dede, selama ini seluruh Partai Politik (Parpol) sudah ia datangi.

"Setelah ditunjuk sebagai kandidat, maka realitas politik kita harus membangun komunikasi dan silaturahmi dengan partai lain. Kita tidak mungkin bisa maju sendirian, karena kursi kita hanya lima. Semua partai sudah kita datangi," pungkasnya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan rapat koordinasi dan safari pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tasikmalaya dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan pengurus dan kader PKS Kota Tasikmalaya dan perwakilan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat ini berlangsung di Ibadurrahman Hall Centre, Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu (28/7/2024) pagi.  

Dalam safari pemenangan ini, DPD PKS Kota Tasikmalaya resmi menunjuk dan mengusung Dede Muharam sebagai Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot), setelah sebelumnya memiliki opsi nama kandidat lain yakni Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya, H Yadi Mulyadi.  

Ketua DPD PKS Kota Tasikmalya, H Yadi Mulyadi mengatakan, setelah menggelar deklarasi dan penunjukan Dede Muharam sebagai Bacawalkot, pihaknya akan segera memikirkan pasangannya. 

"Tadi rakor kita dalam rangka pemenangan Pilgub Jawa Barat dan Pilkada Kota - Kabupaten se-Jawa Barat. Baru deklarasi penunjukan Dede Muharram sebagai calon Wali Kota dari PKS. Tinggal kita nanti pasangan dengan siapa, terus langkah ke depan seperti apa," kata H Yadi Mulyadi.

Disinggung soal posisi Dede Muharam apakah akan dijadikan Wali Kota atau Wakil Kota, Yadi mengaku pihaknya akan melihat dinamika politik terlebih dahulu. Namun, fokus utama DPD PKS akan menempatka Dede Muharam sebagai Wali Kota.

Terkait pemaketan atau partai koalisi, kata Yadi, hingga saat ini masih tentatif dan masih ada waktu 26 hari lagi. Adapun, hingga saat ini yang sudah menjalin komunikasi dan kesepahaman adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Koalisi dengan PKB Sangat mungkin, ya dinamika kan masih panjang, 26 hari lagi. Jadi, bisa berubah terus, mungkin dengan PKB, PPP atau dengan yang lain bisa. Nanti kita lihat kondisi di lapangan, bisa Z 1 atau Z 2. Kandidat kan banyak nih, kita lihat mana calon yang mungkin. Kita dorong di Z 1, kalau gak mungkin ya di Z 2 gitu," ujar Yadi.

Editor
Link Disalin