Ikuti Kami :

Disarankan:

VIDEO: Unik! Warga Tasikmalaya Khitan Anak di Hari Kemerdekaan, Diarak Jampana dan Drum Band Keliling Kampung

Rabu, 21 Agustus 2024 | 09:14 WIB

Warga Tasikmalaya memiliki cara unik dalam merayakan momen khitanan anaknya. Seorang anak berusia 5 tahun bernama Kennan Kiano Alvaro, yang akrab disapa Abang, merasakan kebahagiaan luar biasa setelah menjalani prosesi khitan yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, pada Sabtu (17/8/2024).

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Warga Tasikmalaya memiliki cara unik dalam merayakan momen khitanan anaknya. Seorang anak berusia 5 tahun bernama Kennan Kiano Alvaro, yang akrab disapa Abang, merasakan kebahagiaan luar biasa setelah menjalani prosesi khitan yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, pada Sabtu (17/8/2024). 

Abang dan orang tuanya, Riyan Supriyandi dan Nida Hanifah, tiba di rumah mereka di Perumahan Bojong Indah Permai (BIP), Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, dan disambut meriah dengan alunan musik drum band yang dimainkan oleh 25 murid dari MI Yayasan Islam, serta petasan sepanjang satu meter.

Acara syukuran khitanan anak pertama Riyan dan Nida ini dilanjutkan dengan pemotongan kue buaya, prosesi tarik bakak ayam, serta makan ikan gurame, sebuah tradisi adat Sunda yang sarat akan makna.

Untuk membahagiakan putra tercintanya, orang tua Abang menggelar kirab pengantin sunat yang diarak menggunakan lima delman, diiringi oleh ratusan warga setempat dengan pawai drum band dan santri. Acara ini semakin semarak dengan karnaval jampana, saweran, serta pembagian doorprize, yang kemudian ditutup dengan berbagai perlombaan.

Nida Hanifah, yang berprofesi sebagai guru di sebuah SMK di Kota Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa awalnya khitanan Abang direncanakan bertepatan dengan ulang tahunnya pada 12 Agustus. Namun, ia bersama suaminya, Riyan Supriyandi, seorang perawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Tasikmalaya, memilih tanggal 17 Agustus 2024 agar momen ini dapat dikenang sekaligus dirayakan bersama peringatan Hari Kemerdekaan RI.

"Alhamdulillah, hari ini bertepatan dengan 17 Agustus, saya telah melaksanakan tasyakur untuk anak pertama saya. Kebetulan, kemarin, 12 Agustus, adalah ulang tahunnya, tapi saya sengaja memilih tanggal 17 Agustus untuk khitannya agar momen ini bisa dikenang dan dirayakan bersama rakyat Indonesia," ujar Nida pada Sabtu (17/8/2024) pagi.

"Ini adalah acara tasyakur pertama yang bertepatan dengan hari khitannya. Resepsinya sendiri akan diadakan pada 24 Agustus, seminggu setelah hari H," tambahnya.

Nida menjelaskan bahwa prosesi arak-arakan pengantin sunat ini diadakan sebagai upaya untuk membahagiakan putranya serta memberikan kenangan indah karena khitanan ini dilangsungkan pada Hari Kemerdekaan.

"Setelah khitan di Klinik Al-Ghani di Indihiang pada pukul 6 pagi, kami mengadakan arak-arakan. Alhamdulillah, pelayanannya sangat baik, dan Abang pun tidak menangis hingga sampai di rumah," ungkap Nida.

Kirab pengantin sunat dengan lima delman yang diarak oleh ratusan warga ini berlangsung mengelilingi lingkungan sekitar rumah mereka.

"Rutenya hanya dekat saja, mengingat kondisi anak setelah dikhitan. Yang penting anak senang, karena tujuannya memang untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit. Dan terbukti, Abang sangat bahagia," jelasnya.

Nida dan suaminya berharap agar putra mereka yang dikhitan pada momen istimewa ini dapat tumbuh menjadi anak yang sholeh, baik kepada sesama, sayang kepada orang tua, serta berguna bagi bangsa, negara, dan agama.

Editor
Link Disalin