Ikuti Kami :

Disarankan:

Viral Kades Sukamulya Ciamis Mundur dari Jabatannya Demi Kerja di Jepang, Ini Sosoknya

Jumat, 14 Februari 2025 | 19:53 WIB
Watermark
Viral Kades Sukamulya Ciamis Mundur dari Jabatannya Demi Kerja di Jepang, Ini Sosoknya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Febrian Libelvalen

Kepala Desa Sukamulya, Dodi Romdani, akhirnya angkat bicara mengenai isu pengunduran dirinya dan kepindahannya ke Jepang yang ramai diperbincangkan di media sosial.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Kepala Desa Sukamulya, Dodi Romdani, akhirnya angkat bicara mengenai isu pengunduran dirinya dan kepindahannya ke Jepang yang ramai diperbincangkan di media sosial. 

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut sudah melalui prosedur resmi dan tidak menyalahi aturan.  

Dodi menjelaskan bahwa sebelum mundur dari jabatannya sebagai kepala desa, ia telah berkonsultasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pihak kecamatan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).  

"Saya tidak serta-merta mundur begitu saja. Semua prosedur telah saya tempuh, dan tidak ada kendala hukum yang menghambat keputusan saya," ujar Dodi saat ditemui di kediamannya, Jumat (14/2/2025).  

Keputusannya untuk kembali bekerja di Jepang bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Dodi pernah bekerja di negeri Sakura selama tiga tahun setelah lolos seleksi sebagai tenaga ahli di bidang pengelasan dan perakitan kapal.  

"Saya sudah memiliki pengalaman kerja di Jepang sejak 2007, bahkan sempat bekerja di Yamaha selama empat tahun. Pada 2012 saya pulang dan alhamdulillah bisa mewujudkan impian memiliki sawah serta kendaraan yang saya hibahkan untuk masyarakat," paparnya.  

Tahun 2019, Dodi terpilih sebagai Kepala Desa Sukamulya dengan perolehan suara mencapai 80 persen. Namun, pada 2023, ia mendapat tawaran dari mantan atasannya di Jepang untuk kembali bekerja di sana.  

"Saya sempat menolak karena masih menjabat. Namun, saya berjanji akan mempertimbangkannya setelah masa jabatan saya berakhir pada 2024," jelasnya.  

Setelah mempertimbangkan matang-matang serta berdiskusi dengan tokoh masyarakat dan perangkat desa, Dodi akhirnya memutuskan mundur sebelum masa jabatannya habis dan berangkat ke Jepang pada 18 November 2024.   

Meski sudah beradaptasi dengan lingkungan kerja di Jepang, Dodi mengaku menghadapi tantangan besar, terutama kondisi cuaca ekstrem.  

"Suhu dingin di sana sangat ekstrem. Tangan saya sempat kebas dan melepuh akibat cuaca," katanya.  

Karena alasan kesehatan, Dodi kini kembali ke Ciamis untuk memulihkan kondisinya.   

Keputusan Dodi untuk mundur ternyata meninggalkan kesan mendalam bagi warga Sukamulya. Banyak masyarakat, terutama ibu-ibu, yang menangis saat ia berpamitan.  

"Saya tidak menyangka akan mendapat respons emosional seperti itu. Ada warga yang bilang, "Ditinggal suami saja tidak seberat ditinggal kepala desa". Itu sangat mengharukan bagi saya," ungkapnya.  

Melalui klarifikasi ini, Dodi berharap tidak ada lagi kesalahpahaman terkait keputusannya. 

Ia memastikan bahwa semua yang ia lakukan telah melalui pertimbangan matang, baik secara administratif maupun keluarga.

Editor
Link Disalin