Ikuti Kami :

Disarankan:

Warga Serbu Kantor Disdukcapil Ciamis Usai Lebaran, Antrean Mengular Sejak Pagi

Selasa, 08 April 2025 | 13:17 WIB
Watermark
Warga Serbu Kantor Disdukcapil Ciamis Usai Lebaran, Antrean Mengular Sejak Pagi. Foto: NewsTasikmalaya.com/Febrian Libelvalen

Suasana berbeda tampak di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis pada Senin pagi (8/4/2025).

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Suasana berbeda tampak di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis pada Senin pagi (8/4/2025). 

Di hari pertama masuk kerja pasca-libur Idulfitri, warga tumpah ruah sejak fajar demi mengurus dokumen administrasi kependudukan yang sempat tertunda.

Antrean panjang mengular hingga ke pelataran kantor. Tak ingin pelayanan terhambat, petugas Disdukcapil pun sigap menambah loket demi mempercepat alur pelayanan.

Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan M. Supyan, mengaku cukup terkejut melihat antusiasme warga yang begitu tinggi, meski selama libur Lebaran pihaknya tetap membuka layanan terbatas.

"Terus terang kami tidak menyangka akan seramai ini. Padahal selama libur kemarin kami sudah siapkan layanan terbatas," ujar Yayan.

Jenis layanan yang paling banyak diburu masyarakat di hari itu antara lain perekaman KTP-el, pengurusan akta kelahiran, dan dokumen pindah-datang. 

Yayan menyebut pihaknya masih menunggu data akhir untuk mengetahui jumlah pasti pemohon yang dilayani.

Salah satu kisah menarik datang dari Deni, warga Desa Kertaharja. Saat hendak melakukan perekaman KTP, ia malah diberitahu bahwa datanya sudah ada di sistem—meskipun ia merasa belum pernah mengurus KTP seumur hidupnya.

"Saya yakin belum pernah rekam, tapi katanya data saya sudah masuk. Cuma pas dicek, sidik jarinya beda. Wajahnya mirip katanya, tapi bukan saya," tutur Deni, seorang nelayan yang bersiap kembali ke laut dalam dua hari ke depan.

Menanggapi kejadian tersebut, Yayan menjelaskan bahwa verifikasi biometrik langsung dilakukan, termasuk pemindaian iris mata dan sidik jari untuk memastikan keabsahan identitas.

“Kalau hasilnya memang tidak cocok, maka perekaman ulang langsung kami lakukan. Bisa jadi ada kasus duplikasi data atau kesalahan sistem karena kemiripan nama dan wajah,” jelasnya.

Sebagai penutup, Yayan mengimbau masyarakat agar tidak menunda-nunda pengurusan dokumen kependudukan, terutama jika dokumen tersebut dibutuhkan dalam waktu dekat.

“Jangan tunggu mepet kebutuhan. Lebih baik urus lebih awal agar tidak harus antre berjam-jam seperti hari ini,” pesannya.

 

 

Editor
Link Disalin