TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Inovasi dalam pemanfaatan lahan tidur kini menjadi contoh inspiratif di Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Herman Pemana, seorang warga setempat, berhasil mengubah lahan kosong yang terabaikan menjadi kebun hijau yang produktif.
Selama dua tahun terakhir, Herman menggarap lahan miring seluas satu hektare dengan meratakan tanah secara bertahap dan menanam berbagai jenis sayuran serta buah-buahan.
Ia juga memanfaatkan limbah plastik, seperti botol bekas dan karung, sebagai wadah media tanam, yang disusun rapi di permukaan tanah.
“Awalnya, saya mengerjakan lahan ini sendiri dengan tujuan untuk mengembangkan potensi pertanian di sekitar,” ungkap Herman, Kamis (30/10/2024).
Ia menyadari bahwa banyak lahan tidak dimanfaatkan, dan bertekad untuk mengubahnya menjadi produktif.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Herman tetap konsisten dalam upayanya. "Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT dan dukungan dari keluarga, kini lahan ini sudah produktif dengan tanaman sayur dan buah,” tambahnya.
Herman menjelaskan, ia mendapatkan kepercayaan dari pemilik tanah, Pak Ade, untuk mengelola lahan tersebut. Ia menanam pohon pepaya dan cabai rawit, yang kini mulai menarik minat petani lain untuk mengikuti jejaknya.
Inovasi Herman juga meliputi penggunaan limbah plastik sebagai wadah media tanam, yang memungkinkan akar tanaman menjalar dengan baik dan memperoleh nutrisi secara optimal.
Ke depan, ia berencana untuk mengembangkan metode pertanian lebih lanjut dengan memproduksi pupuk organik dan membangun infrastruktur pendukung.
“Rencana selanjutnya adalah membuat akses jalan manual menuju lokasi kebun, serta berharap ada program pembinaan dan pelatihan dari pemerintah,” pungkas Herman.
Dengan usaha ini, diharapkan lahan terbengkalai dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.