Disarankan:
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya nomor urut 5, Yanto Aprianto Oce dan KH Aminudin Bustomi, menargetkan meraih 35 persen suara dari generasi Z (Gen Z) dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya nomor urut 5, Yanto Aprianto Oce dan KH Aminudin Bustomi, menargetkan meraih 35 persen suara dari generasi Z (Gen Z) dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Target ini didasarkan pada jumlah signifikan pemilih Gen Z dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yakni sekitar 138.651 suara.
Hal ini diungkapkan oleh Cawawalkot Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi, usai menghadiri diskusi politik yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kota Tasikmalaya di Caffe Bento, Kecamatan Tawang, Kamis (10/10/2024).
"Target kami 35 persen suara Gen Z. Kami merasa bagian dari mereka, sehingga strategi yang digunakan bukan hanya sekedar pencitraan menjelang Pilkada, tetapi pendekatan yang berkelanjutan," ujar Aminudin kepada wartawan.
Menurut Aminudin, pemilih dari kalangan Gen Z menjadi segmen yang sangat penting dalam Pilkada kali ini, mengingat mereka semakin melek politik dan berperan dalam membentuk masa depan Kota Tasikmalaya.
"Angka target ini sangat realistis dan Insya Allah bisa tercapai. Gen Z sekarang punya kesadaran politik yang tinggi dan itu adalah modal penting dalam demokrasi," katanya.
Aminudin juga menambahkan bahwa dalam diskusi dengan kalangan Gen Z, ia melihat potensi kritis mereka terhadap isu-isu politik, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Jika diberi lebih banyak waktu, saya yakin kami bisa menjawab lebih banyak pertanyaan dari mereka. Gen Z sangat kritis dan ingin tahu tentang politik serta bagaimana hal itu berpengaruh terhadap kehidupan mereka," tambahnya.
Lebih lanjut, Aminudin menyoroti pentingnya pelibatan generasi muda dalam proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Menurutnya, keterlibatan Gen Z tidak boleh sebatas undangan atau formalitas belaka, tetapi mereka harus aktif dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan.
"Pemimpin harus tanpa jarak dengan warganya, terutama generasi muda. Jika tidak ada perubahan, Kota Tasikmalaya akan stagnan. Oleh karena itu, Gen Z harus diberi ruang dalam setiap tahap Musrenbang, mulai dari level paling bawah," tegasnya.
Pasangan Yanto-Aminudin (Yakin) optimis bahwa dengan strategi yang inklusif dan melibatkan semua kalangan, khususnya generasi muda, mereka dapat membawa perubahan signifikan bagi Kota Tasikmalaya.
