Disarankan:
Masyarakat sipil dan gabungan mahasiswa di Kota Tasikmalaya berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, pada Kamis (22/8/2024) pukul 14.00 WIB.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Masyarakat sipil dan gabungan mahasiswa di Kota Tasikmalaya berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, pada Kamis (22/8/2024) pukul 14.00 WIB.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap keputusan DPR dan Pemerintah yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 terkait ambang batas Pilkada.
Informasi mengenai aksi ini pertama kali beredar melalui pesan berantai di WhatsApp, disertai poster yang menggambarkan Gedung DPRD terbakar melambangkan kemarahan dan kekecewaan masyarakat terhadap situasi politik yang terjadi saat ini.
Poster tersebut memuat ajakan untuk bergabung dalam aksi bertema #RebutDemokrasi, yang terbuka bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang merasa hak-hak demokrasinya terancam.
Aksi ini diperkirakan akan menarik banyak partisipan, yang bertujuan menyuarakan tuntutan agar pemerintah dan DPR segera mematuhi putusan MK demi menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Meskipun aksi ini masih berupa rencana, aparat kepolisian dari Polres Tasikmalaya Kota telah mengambil langkah antisipatif. Sebanyak 123 personel polisi disiagakan di lokasi untuk memastikan keamanan dan mencegah potensi kericuhan.
"Kami sudah siaga di Gedung DPRD, sebanyak 123 personel sudah dikerahkan dalam aksi ini. Sifatnya pengamanan biasa saja, tapi kami antisipasi jika ada potensi kericuhan," ujar Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan.
Pihak kepolisian berharap aksi dapat berjalan dengan tertib dan damai, mengingat pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan di tengah situasi politik yang sensitif ini.
