TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya (Cawawalkot) nomor urut 1, Muslim, kembali turun langsung ke lapangan untuk menyapa masyarakat dan memaparkan program-program unggulannya.
Pada Rabu (9/9/2024), Muslim yang berpasangan dengan calon Wali Kota Nurhayati, melakukan blusukan ke Kampung Paturaman dan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Kunjungan Muslim ke kedua kampung tersebut disambut meriah oleh para warga, terutama kelompok emak-emak yang meneriakkan slogan pasangan calon ini, "Tasik Beres." Kehadiran pasangan yang diusung oleh PPP dan PDI-Perjuangan itu tampak disambut dengan antusias, menunjukkan dukungan warga terhadap mereka dalam Pilkada 2024.
"Tasik Beres! Nurhayati-Muslim, coblos nomor 1! Tasik pasti menang well!," teriak sekelompok emak-emak dengan semangat.
Muslim, yang terlihat merakyat, duduk bersama warga sambil mendengarkan aspirasi mereka dan menyampaikan visi-misinya.
"Alhamdulillah, saya senang bisa bertemu langsung dengan warga di Paturaman dan Empangsari. Sambutan mereka sangat luar biasa," kata Muslim saat berdialog dengan warga.
Salah satu program andalan yang disosialisasikan Muslim adalah Kartu Sehati, sebuah program bantuan yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor pendidikan dan kesehatan. Muslim menjelaskan bahwa Kartu Sehati akan memberikan dua jenis bantuan, yaitu Kartu Sehati Pendidikan dan Kartu Sehati Ibu Hamil.
"Kartu Sehati Pendidikan akan diberikan kepada pelajar yang belum mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah, baik di sekolah negeri maupun swasta. Ada 3.647 pelajar yang belum tercover KIP, dan mereka akan menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu per tahun untuk keperluan pendidikan seperti seragam, buku, dan sepatu," jelas Muslim.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh dana untuk program ini akan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Selain itu, Muslim juga memperkenalkan Kartu Sehati Ibu Hamil, yang dirancang untuk membantu ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, dengan bantuan sebesar Rp 300 ribu untuk pembelian susu. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi angka stunting di Kota Tasikmalaya.
"Jangan sampai ada ibu hamil yang melahirkan anak dengan masalah gizi. Kami akan pastikan mereka mendapatkan dukungan yang diperlukan melalui Kartu Sehati Ibu Hamil," kata Muslim dengan penuh keyakinan.
Muslim menambahkan bahwa penerima Kartu Sehati Ibu Hamil harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memenuhi syarat program tersebut. Dengan hadirnya program ini, pasangan Nurhayati-Muslim berharap dapat menciptakan perubahan signifikan bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan ibu hamil.
"Kami hadir dengan solusi nyata untuk masyarakat. Tasik Beres akan menjadi kenyataan dengan program-program yang kami tawarkan," tandas Muslim.