GARUT, NewsTasikmalaya.com - Ledakan tragis saat pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menewaskan 13 orang. Insiden terjadi sekitar pukul 09.30 WIB dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.
Dari informasi yang diterima, sebanyak 13 korban jiwa telah berhasil diidentifikasi. Mereka terdiri dari 9 warga sipil dan 4 anggota TNI.
Berikut adalah daftar nama korban tewas dalam insiden tersebut:
Korban Sipil:
1. Agus bin Kasmin – warga Cimerak, Cibalong
2. Ipan bin Obar – warga Cimerak, Cibalong
3. Anwar bin Inon – warga Kampung Cidahon, Pamengpeuk
4. Endang – warga Singajaya
5. Yus Ibing bin Inon – warga Kampung Cidahon, Pamengpeuk
6. Iyus Rijal – warga Cimerak, Cibalong
7. Toto – warga Cimerak, Cibalong
8. Dadang – warga Sakambangan, Cibalong
9. Rustiawan – warga Cimerak, Cibalong
Korban Anggota TNI:
1. Kolonel CPL Antonius Hermawan, ST., MM.
2. Mayor COL Andan Rohanda
3. Kopda Eri Dwi Priambodo
4. Pratu April Setiawan
Ledakan terjadi di lokasi Blok Peledakan Desa Sagara, yang biasa digunakan untuk kegiatan disposal oleh Gupusmi 3 Jakarta. Proses pemusnahan amunisi yang rutin dilakukan kali ini berujung pada insiden fatal.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Kristomei Sianturi, mengonfirmasi bahwa area kejadian telah disterilkan untuk kepentingan penyelidikan.
“Tim kami sedang melakukan investigasi teknis guna mengetahui penyebab pasti ledakan,” ujarnya dalam wawancara dengan media swasta nasional, Senin sore.
Sementara itu, personel Brimob dari Jatinangor telah diberangkatkan ke lokasi untuk membantu pengamanan dan investigasi. Aparat juga mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke area peledakan demi keselamatan.
Para korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk. Pihak keluarga mulai berdatangan untuk proses identifikasi lebih lanjut.