Disarankan:
Kecelakaan tragis melibatkan kereta api kembali terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dalam kurun waktu 24 jam, menewaskan dua orang. Insiden ini menjadi pengingat penting untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalur kereta api.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Kecelakaan tragis melibatkan kereta api kembali terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dalam kurun waktu 24 jam, menewaskan dua orang. Insiden ini menjadi pengingat penting untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalur kereta api.
Kecelakaan pertama terjadi di lintasan kereta api kilometer 262+1/2, antara Rajapolah dan Indihiang, tepatnya di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, pada Senin (12/8/2024).
Seorang pria bernama Oman (48), yang merupakan buruh harian lepas, warga Kampung Sindangkasih, Desa Ciawang, Kecamatan Leuwisari, tewas setelah tertabrak Kereta Api 256A Serayu yang melintas dari arah Purwokerto menuju Pasar Senen. Diduga korban sedang berjalan di atas rel saat kecelakaan terjadi.
"Korban terpental ke selokan di samping kiri lintasan rel dan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan dengan kereta api," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Bebeng Subekti.
Kecelakaan kedua terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Pasirpanjang, Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya, pada Selasa (13/8/2024) sore. Gina Putri Febriani (16), seorang siswi SMK Pancasila Manonjaya, tewas setelah tertabrak Kereta Api Pangandaran yang datang dari arah Tasikmalaya menuju Ciamis.
Saksi mata, Maradani, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, sepeda motor yang dinaiki korban bersama pamannya sedang melintas di perlintasan kereta api. Saat itu, kereta api dengan kecepatan tinggi tiba-tiba datang pada pukul 15.45 WIB.
"Beberapa saksi melihat kejadian tersebut. Sepeda motor korban berada dalam posisi tanggung ketika kereta api mendekat. Korban sempat ingin turun dari motor, tetapi motornya digas oleh pamannya sehingga korban terjatuh dan akhirnya terseret kereta api," kata Maradani.
Menurut Maradani, sepeda motor yang berada di depan korban melintas terlebih dahulu, tetapi korban yang dalam posisi terjatuh tidak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya terseret sejauh kurang lebih 20 meter. Korban baru saja pulang sekolah dan masih mengenakan seragam saat kejadian tersebut.
Kedua insiden ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan di sekitar jalur kereta api dan perlintasan tanpa palang pintu. Petugas kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan keselamatan saat melintas di area tersebut.
