TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Aksi pencurian yang dilakukan oleh sekelompok orang di sebuah toko bahan kue di Kota Tasikmalaya menjadi sorotan publik setelah rekamannya tersebar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat dua perempuan dan seorang pria dengan santai mengambil barang dari rak toko dan memasukkannya ke dalam tas.
Rekaman CCTV itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @tasikundercover, lengkap dengan narasi yang memancing perhatian. "1 juta buat kalian yang berhasil menunjukkan ibu-ibu yang diduga melakukan pencurian di salah satu toko di wilayah Pasar Cikurubuk... gass teangan dak.."
Tim NewsTasikmalaya.com langsung menelusuri lokasi kejadian pada Jumat (25/4/2025) pagi, dan mendatangi toko swalayan yang berada di Jalan R.E Djaelani, Kecamatan Mangkubumi, tepat di area Pasar Cikurubuk.
Lani Setiadi, pemilik toko bahan kue tersebut, membenarkan bahwa aksi pencurian itu terjadi di dua cabang tokonya. Satu di wilayah Sukalaya dan satu lagi di Pasar Cikurubuk.
“Iya, memang benar itu toko kami. Pelakunya diperkirakan berjumlah lima sampai enam orang, terdiri dari perempuan dan laki-laki,” ujarnya.
Menurut Lani, para pelaku sudah beberapa kali beraksi, diperkirakan sejak bulan Ramadhan lalu. Mereka menyasar produk keju dalam jumlah besar. Dari dua toko tersebut, total kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta.
“Aksi terakhir terjadi dua hari lalu. Dari CCTV terlihat mereka cukup terorganisir dan cepat dalam mengambil barang,” tambahnya.
Menariknya, meski telah mengalami kerugian besar, Lani belum melaporkan kejadian itu secara resmi ke polisi. Ia memilih menyebarluaskan informasi ke media sosial sambil menggelar sayembara berhadiah Rp1 juta bagi siapa saja yang dapat mengidentifikasi para pelaku.
“Bukan tidak mau lapor, tapi sedang ada urusan lain. Sementara ini, kami cari info dari warga yang mengenali wajah-wajah pelaku lewat video yang viral,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Mangkubumi, Iptu Jajat Jatnika, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari media sosial dan segera menindaklanjuti.
“Kami sudah cek ke lokasi dan benar ada kejadian tersebut. Saat ini kami masih menyelidiki kasusnya. Kami juga mengimbau kepada pemilik toko untuk segera membuat laporan resmi agar bisa kami proses lebih lanjut,” kata Jajat.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kejahatan bisa datang dari siapa saja dan kapan saja. Warganet pun ramai-ramai mengomentari aksi emak-emak pencuri keju tersebut dengan beragam tanggapan mulai dari prihatin hingga geram.