Kasus Kekerasan Seksual di Kabupaten Tasikmalaya Meningkat, KPAID Fokus Dampingi Korban Anak

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Kasus kekerasan seksual di Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan tajam, dengan lonjakan laporan mencapai lebih dari 30 persen dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini menjadi perhatian serius Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua KPAID, Ato Rinanto, mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah menangani sejumlah kasus baru, termasuk di antaranya kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Cigalontang. Dalam kasus tersebut, pelaku merupakan orang dewasa yang diduga telah melakukan tindakan bejat terhadap korban.

“Kami fokus pada penanganan korban, terutama anak-anak, agar mendapatkan perlindungan maksimal serta pendampingan psikologis,” ujar Ato saat dihubungi Kamis (1/5/2025).

KPAID bersama kepolisian telah melakukan investigasi dan terus melakukan pendampingan intensif terhadap korban agar proses hukum berjalan tanpa mengabaikan aspek pemulihan mental.

Ato juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan berani melapor jika menemukan indikasi kekerasan seksual di lingkungannya. “Semua pihak harus terlibat aktif dalam pencegahan. Jangan biarkan pelaku lolos, dan pastikan korban memperoleh keadilan,” tegasnya.

Lebih lanjut, KPAID mendorong peningkatan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya serta pencegahan kekerasan seksual, khususnya di lingkungan sekolah dan komunitas masyarakat.

“Pencegahan tidak cukup hanya dengan penindakan. Pendidikan dan kesadaran kolektif sangat penting agar angka kekerasan seksual tidak terus meningkat,” pungkas Ato.