CIAMIS, NewsTasikmalaya.com — Kejuaraan Silat Tatar Galuh Perisai Diri ke-6 untuk sekolah-sekolah se-Priangan Timur kembali digelar di Gedung Gelanggang Galuh Taruna (GGT), Kabupaten Ciamis, pada Jumat (9/8/2024).
Acara meriah ini melibatkan lebih dari 636 peserta dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, menjadikannya salah satu ajang silat terbesar di Priangan Timur.
Ketua Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Ciamis, Yana D. Putra, mengungkapkan, bahwa tujuan utama kejuaraan ini adalah mencari dan mengembangkan bibit-bibit atlet silat yang berpotensi untuk membawa nama baik Kabupaten Ciamis ke tingkat nasional.
"Kejuaraan ini sudah menjadi agenda rutin di Ciamis. Harapan kami, dari sini akan lahir atlet-atlet yang tidak hanya berprestasi di tingkat lokal, tapi juga mampu bersaing di tingkat nasional," ujar Yana.
Ketua Pelaksana Kejuaraan, Erwin, menambahkan, bahwa kejuaraan ini adalah bagian dari program tahunan Kabupaten Ciamis yang bertujuan untuk regenerasi atlet silat.
"Event ini bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga upaya pembinaan dan regenerasi atlet. Kami berharap setiap tahun dapat menemukan dan mengembangkan bakat-bakat baru yang akan menjadi penerus dunia persilatan," jelas Erwin.
Erwin juga berharap agar pemerintah semakin memperhatikan olahraga silat. "Silat adalah warisan budaya kita dan sebagai cabang olahraga dengan sejarah panjang di Indonesia, sudah sepantasnya mendapat prioritas dalam pembinaannya. Kami berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis akan terus mendukung dan mengutamakan pengembangan olahraga silat," tambahnya.
Farid, salah satu pembina atlet silat dari Tasikmalaya yang membawa kontingen dari daerahnya, menekankan pentingnya pengalaman bagi atlet muda yang baru pertama kali mengikuti kejuaraan ini.
"Motivasi kami adalah memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, terutama yang baru pertama kali mengikuti event seperti ini. Kami membawa sekitar 70 peserta dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, serta beberapa orang dewasa," ujar Farid.
Farid menambahkan, bahwa pengalaman bertanding di kejuaraan ini sangat penting untuk mengasah mental para atlet muda. "Di sini mereka belajar menghadapi lawan, mengelola tekanan, dan beradaptasi dengan suasana kompetisi. Harapannya, pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam hal prestasi maupun pengembangan diri," pungkasnya.